Eredivisie, Juara karena Konsisten di Putaran Kedua

Eredivisie, Juara karena Konsisten di Putaran Kedua

AJAX - PSV Eindhoven berhasil mempertahankan mahkota juaranya. Perjuangan meraih kampiun terasa spesial karena Luuk de Jong dkk memenanginya secara dramatik atas rival sengitnya, Ajax Amsterdam. Trainer PSV Phillip Cocu masih melontarkan optimisme menjelang laga pemungkas timnya atau pekan ke-34 di Eredivisie Belanda Minggu (8/5) lalu lawan PEC Zwolle. PSV dan Ajax mengumpulkan poin yang sama (81-81) sampai pekan ke-33. Ajax karena unggul selisih gol berhak di posisi pertama. \'\'Kami sadar seandainya laga lawan PEC tak akan mudah dimenangi. Ajax memang posisinya lebih baik ketimbang kami menuju laga terakhir musim ini,” ucap Cocu dalam situs resmi klub sebelum laga lawan PEC. “Posisi Ajax itu tak akan menggaransi mereka akan sukses,” tambah pria berusia 45 tahun itu. Ketenangan Cocu itu rupanya jadi mantra. Seperti kita tahu, di pekan ke-34 Minggu (8/5) lalu Ajax tertahan 1-1 oleh De Graafschap. Sementara PSV dengan meyakinkan menggulung PEC 3-1. PSV pun memenangi trofi ke-23 dan unggul dua poin atas Ajax (84-82). Nah, PSV mengawali musim ini dengan kehilangan dua pemain bintangnya. Usai membawa Rood-witten, julukan PSV, juara musim 2014-2015, Memphis Depay dan Georginio Wijnaldum hengkang. Total penjualan keduanya menyentuh angka EUR 47,5 juta (Rp721 miliar) ke Manchester United dan Newcastle United. Depay memang menjadi aktor penting buat PSV musim 2014-2015. Pemain berusia 22 tahun itu tampil 40 kali di semua ajang. Dan mencetak 28 gol plus delapan assist. Dari hasil penjualan Depay dan Wijnaldum tersebut, PSV lantas membeli dua pemain yang punya andil menyukseskan perjalanan PSV musim ini. Yakni Gaston Pereiro seharga EUR 5 juta (Rp75,8 miliar) dari National. Dan Davy Propper yang berbanderol EUR 4,5 juta (Rp68,2 Miliar) dari Vitesse Arnhem. Tanda-tanda PSV bakal memberikan perlawanan liat atas dominasi Ajax terlihat ketika PSV mematahkan rekor tak kalah Ajax di pekan ke delapan. PSV mempermalukan Ajax di Amsterdam Arena dengan skor 2-1 (4/10). “Menang atas Ajax pasti selalu spesial. Namun kami masih ada 26 laga lagi dan terlalu cepat merayakan kemenangan besar kami musim ini,” tutur Cocu seperti diberitakan Four Four Two, Oktober silam. PSV pun mendapatkan tambahan konfidensi setelah melaju ke 16 besar Liga Champions. Sayangnya langkah mereka dihentikan oleh Atletico Madrid lewat drama adu penalti. Meski tersisih di Liga Champions, untungnya General Manager PSV Toon Gerbrands tidak menuntut hasil instan dari PSV dan Cocu. Malah Gerbrands pada akhir tahun lalu memperpanjang kontrak Cocu sampai 2019. \'\'Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan klub ini kepada saya. Saya menyukai konsep pembinaan jangka panjang atas pemain muda,” tutur Cocu kepada Goal. Naiknya PSV sebagai kampiun musim ini dibarengi ketidak fokusan trainer Ajax, Frank De Boer. Sejak 2010 membesut Ajax, sepertinya De Boer butuh tantangan baru. Memang benar, jika Ajax tak pernah terlempar dari posisi dua besar Eredivisie. Akan tetapi hasil pertandingan seri yang didapat Ajax pada putaran kedua kompetisi terlalu banyak. Pada putaran pertama Ajax menang 13 kali, imbang dua kali, dan kalah dua kali. Jumlah poin yang dikumpulkan 41. Di putaran kedua, Ajax 12 kali menang dan lima kali imbang. Jumlah yang dikumpulkan sama dengan puatarn satu, 41 poin. Bandingkan dengan PSV yang mengalami perbaikan di putaran kedua. Usai hanya mengumpulkan 38 poin, 11 kali menang, lima imbang, dan sekali kalah, di putaran satu, maka di putaran kedua PSV \'mengamuk\'. PSV menang 15 kali, sekali imbang, dan sekali kalah. PSV meraih poin 46 di putaran kedua. \'\'Semua anggota tim sedang down. Tak seorang pun dari tim yang bisa berkata apapun atas kekalahan menyakitkan ini,” tutur De Boer. De Boer sendiri mengisyaratkan akan mencari tantangan baru di luar Eredivisie. Mantan pemain Ajax dan Barcelona itu tertarik membesut tim Premier League atau La Liga. Menurut agen De Boer, Guido Albers, seperti diberitakan Goal kemarin, kegagalan musim ini bisa saja berdampak pemecatan kepada kliennya. Sehingga, Albers terus melakukan komunikasi dengan beberapa klub. Valencia di La Liga dan Everton di Premier League. Sementara itu, setelah 34 musim perusahaan elektronik Philips menjadi sponsor utama PSV maka mulai musim depan posisinya akan digantikan perusahaan energi. Energiedirect akan menjadi sponsor PSV dalam tiga musim ke depan. Per musim, Energiedirect akan menyuntikkan dana sebesar EUR 6 juta (Rp90,3 miliar). Jumlah itu akan ditambah bonus sesuai kesepakatan. (dra/ko)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: