Gedung Wanita akan Dibuat Restoran

Gedung Wanita akan Dibuat Restoran

KESAMBI - Bertambah lagi sebuah bangunan komersil yang ada di Kota Cirebon. Setelah Lapangan Pemuda akan dibangun Supermarket Lotte Mart, kini sebuah bangunan di Jl Cipto Mangunkusumo yang sudah lama terbengkalai, yaitu Gedung Wanita akan berubah menjadi restoran. Wakil Ketua Komisi C, Andi Riyanto Lie mengatakan, saat ini sudah ada 3 investor yang akan membangun Gedung Wanita tersebut. Ketiga investor tersebut sudah berencana akan membuat sebuah restoran atau tempat wisata kuliner dengan dunia Islami. “Ya sudah ada investor yang mau membangun sejenis restoran di lokasi tersebut,” ujarnya, Minggu (10/6). Namun ia menyayangkan apabila Gedung Wanita nantinya akan berubah menjadi sebuah restoran atau tempat wisata kuliner. Karena menurutnya pemanfaatan Gedung Wanita sebenarnya bisa lebih baik dari sekadar membangun restoran yang sudah banyak di Kota Cirebon. “Sangat disayangkan apabila restoran tersebut jadi. Sebenarnya gedung tersebut bisa lebih bermanfaat dari sekadar restoran,” jelas politisi Golkar tersebut. Beberapa warga yang ditemui di seputar kawasan Gedung Wanita mengetahui bahwa gedung yang kabarnya dahulu tersohor di Kota Cirebon, karena banyak acara besar yang diadakan di sana, akan dibangun oleh investor menjadi sebuah restoran. Kusnadi (53) mengatakan, pernah mendengar bahwa Gedung Wanita akan dibangun tempat wisata kuliner. Tapi ia menyayangkan bahwa pembangunan tersebut bisa merusak bentuk bangunan aslinya. “Kalau bisa, fungsinya dikembalikan seperti dulu saja, jangan dibuat restoran atau tempat wisata kuliner,” ungkapnya. Ketua DPRD, Drs H Nasrudin Azis SH mengatakan pengelolaan Gedung Wanita Kota Cirebon diserahkan kepada investor, diharapkan berfungsi kembali sebagai gedung pertemuan yang bisa digunakan oleh masyarakat. Meski pihak lain yang mengelola, namun tetap milik pemerintah. “Langkah memilih investor mengelola gedung tersebut untuk melestarikan gedung, supaya tetap terjaga dan bisa dimanfaatkan, karena selama ini tidak berfungsi kotor, rusak,” katanya. Sementara, Sekertaris Daerah Kota Cirebon Drs H Hasanudin Manap MM menegaskan, pemkot sedang menilai investor mana yang akan mengelola Gedung Wanita. Ketertarikan sejumlah investor terhadap Gedung Wanita sudah diterimanya sejak lama. Melihat pengalaman yang ada, ia harus memilih secara tepat siapa yang berhak mengelola gedung tersebut. “Jangan sampai pengelolaan gedung jatuh di tangan yang salah. Makanya, kami tidak mau asal dalam memutuskan siapa investor yang berhak atas pengelolaan gedung tersebut,” tukasnya. (aff)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: