Grapari Telkomsel Kuningan Dibobol Maling, Kerugian Rp 26 Juta
KUNINGAN - Kantor Grapari Telkomsel Cabang Kuningan yang berada di Jalan Siliwangi depan Kantor Pemkab Kuningan dibobol maling, Rabu (11/5). Berdasarkan informasi dihimpun radarcirebon.com, kejadian pencurian tersebut pertama diketahui oleh dua karyawan Telkomsel yang akan masuk kerja. Mereka kaget saat melihat pintu rolling door kantor sudah dalam keadaan terbuka dan rantai yang biasa melingkar di pegangan pintu pun sudah terlepas. \"Dua karyawan kami yang pertama datang dan melihat pintu sudah terbuka dan saat masuk ke ruangan pelayanan pelanggan yang ada di depan, semua perangkat komputer sudah hilang. Atas temuan tersebut, kami langsung melaporkannya ke aparat kepolisian,\" ungkap petugas Custemer Service Grapari Telkomsel Cabang Kuningan Dadan Nurdiawan kepada radarcirebon.com. Petugas Identifikasi Polres Kuningan yang tak lama kemudian datang langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus menginventarisir barang-barang yang berhasil digondol kawanan pencuri yang diduga lebih dari dua orang tersebut. Selain membawa kabur tiga perangkat komputer di ruang pelayanan, pelaku juga membawa kabur uang tunai senilai Rp 1.100.000 yang tersimpan di salah satu laci meja petugas CS. Total kerugian akibat kejadian tersebut, kata Dadan mencapai Rp 26 juta. Hilangnya perangkat komputer tersebut juga menyebabkan seluruh data dan nomor pelanggan Telkomsel hilang. Akibat kejadian tersebut juga menyebabkan pelayanan pelanggan sempat terganggu untuk sementara waktu. \"Kami harus memindahkan komputer yang di ruangan dalam untuk sementara dibawa ke depan untuk pelayanan. Kami juga harus menginstal ulang, sehingga untuk beberapa lama pelayanan menjadi terganggu dan akhirnya baru bisa dibuka kembali sekitar pukul 13.00 WIB,\" ujar Dadan. Kanit Resum Polres Kuningan Ipda Mugiono membenarkan kejadian tersebut dan kini tengah dalam penanganan pihaknya. Mugi mengaku belum dapat menyimpulkan siapa pelaku pencurian tersebut termasuk kemungkinan apakah ada keterlibatan orang dalam terkait kejadian tersebut. \"Diduga pelaku masuk secara paksa dengan memutus rantai dan mencongkel kunci rolling door. Namun mengenai pelaku dan lainnya belum dapat kami simpulkan karena masih dalam proses penyelidikan,\" ungkap Mugi. (taufik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: