Wanita Dikubur Hidup-Hidup, Diduga Motif Cinta Segitiga
CIREBON - Kasus wanita 35 tahun yang hendak dikubur hidup-hidup di Kompleks Pemakaman Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, diduga motif cinta asamara. Meski demikian penyidik enggan membeberkan secara gamblang motif di balik kasus pembunuhan ini. Anggota kepolisian yang datang ke kamar mayat RSUD Gunung Jati enggan dimintai keterangan. Namun, berdasarkan sumber Radar Cirebon yang identitasnya minta tidak dipublikasikan menduga, kasus pembunuhan yang berhasil diungkap itu bermotif cinta segitiga. Antara korban dan pelaku utama. Pernyataan Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Haryanto Kamis (12/5) lalu, menguatkan motif asamara di balik pembunuhan itu. (Baca: Wanita yang Ditemukan di Karangsuwung Itu Awalnya Mau Dikubur Hidup-hidup) “Dari keterangan pelaku, jika memang korban tidak meninggal, maka orang yang nyuruh itu tidak bisa menikah. Ini yang masih kami dalami,” kata Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Haryanto. Korban dibawa dari Jakarta ke Cirebon dalam kondisi sudah dibius lalu dicekik. Karena disangka sudah meninggal, diserahkan kepada tujuh pelaku untuk dikuburkan. Para pelaku penguburan yang hendak mengubur korban merupakan warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Mereka mengaku diiming-imingi uang Rp 10 juta. (Baca juga: Kubur Hidup-Hidup Wanita di Karangsuwung, Pelaku Dibayar Rp 10 Juta) Saat hendak dikubur, korban tiba-tiba masih hidup. Para pelaku yang hendak mengubur pun langsung kabur karena ketakutan. (Baca pula: Sempat Diselamatkan, Korban Dikubur Hidup-Hidup Akhirnya Tewas) Empat pelaku sudah diamankan. Mereka adalah FM, FI, FD, dan WA, warga Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Sementara pelaku lainnya saat ini masih dalam pengejaran polisi. (wahyu/dri/arn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: