Setahun 3 Pasar Tradisional Terbakar, Ada Apa?

Setahun 3 Pasar Tradisional Terbakar, Ada Apa?

CIREBON - Peristiwa kebakaran yang menimpa pasar tradisional di Kabupaten Cirebon sudah tiga kali sejak Agustus 2015 hingga Mei 2016. Artinya, dalam satu tahun tiga pasar tradisional terbakar. Data yang dihimpun radarcirebon.com, peristiwa pertama, kebakaran dialami Pasar Sumber, Senin, 24 Agustus 2015. Sebanyak 337 kios hangus terlalap api. Diduga, kebakaran dipicu dari percikan api las pekerja yang sedang memperbaiki kios Pasar Sumber. Percikan api las itu menyambar kabel listrik hingga mengakibatkan korsleting. “Pasar sedang direhab. Ada yang sedang las. Kami pedagang sempat ribut dengan para pekerja, karena khawatir kenapa-napa. Kemungkinan dari las, akhirnya jadi kebakaran,” sebut Nasikin, salah satu pedagang kepada Radar Cirebon saat itu. Kebakaran kedua menimpa Pasar Jungjang, Minggu dini hari, 11 Oktober 2015. Sebanyak 350 kios ludes terbakar. Diduga, akibat korsleting listrik dari salah satu kios di bagian tengah pasar. Terbaru, Pasar Pasalaran Kecamatan Weru, Sabtu waktu magrib, 14 Mei 2016. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran itu. Namun, diduga titik api datang dari toko emas yang berada di tengah pasar. “Asap mulai mengepul pukul 18.10, pukul 18.30 api sudah kelihatan dan makin membesar,” kata Pandi, salah satu pedagang kepada radarcirebon.com, Sabtu (14/5) malam. Sebanyak 648 kios dikabarkan ludes akibat kebakaran itu. Namun, angka tersebut masih bersifat sementara. Dari tiga kebakaran itu, tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian material yang menimpa para pedagang tidak sedikit. Pedagang hanya histeris melihat kios dan barang dagangannya habis terlalap api. Sementara, dari sejumlah peristiwa kebakaran, pemerintah Kabupaten Cirebon yang dipimpin Sunjaya Purwadi, belum menemukan solusi bagi para pedagang. Kasus Pasar Sumber, misalnya. Hingga kini, antara pedagang Pasar Sumber dengan pemerintah daerah belum menemukan kata sepakat. Pemerintah ngotot relokasi. Sementara para pedagang menghendaki dibangunkan pasar di tempat yang lama. (hsn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: