Wanita yang Mau Dikubur Hidup-hidup Ternyata Warga Cirebon
CIREBON- Identitas korban pembunuhan berencana yang membuat geger warga Cirebon akhirnya terkuak. Korban adalah Sundusiyah alias Fauziyah (43) warga RT 01 RW 01, Blok Budiraja, Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon. Korban diketahui mempunyai suami seorang warga negara asing (WNA) asal Korea Selatan yang kini bermukim di Arab Saudi. Dari pernikahan itu, korban mempunyai anak laki-laki bernama Adam (17), juga bermukim di Arab Saudi. Di Arab Saudi, korban mempunyai sejumlah usaha. Kepulangannya ke Indonesia pun tak menentu. Kadang sendiri, kadang bersama keluarga. Selain di Cirebon, korban juga mempunyai rumah di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Kemarin (15/5), koran ini berusaha menemui pihak keluarga korban. Dari cerita keluarga, Fauziyah diketahui sebagai pekerja keras. Ketika usianya 25 tahun, Fauziyah berangkat ke Arab Saudi untuk mengadu nasib menjadi TKW. “Kalau nama lahirnya Sundusiyah. Tapi pas sudah dewasa, diganti sendiri jadi Fauziyah. Katanya malu kalau pakai nama itu (Sundusiyah, red),”ujar kakak kandung korban, Roid (68). Diceritakan Roid, dari 8 bersaudara, adik bungsunya itu yang mengenyam pendidikan hingga jenjang SMP. Roid sendiri sudah lama tidak bertemu adiknya itu. Namun ada anggota keluarga lain yang menceritakan sempat bertemu. Dan pertemuan tersebut terjadi pada hari Selasa malam (10/5) sekitar pukul 20.00 WIB. Ketika itu, melalui sambungan telepon selular, Fauziya mengatakan sedang di Cirebon. “Ditelepon adik saya, sempat jawab. Katanya lagi di Cirebon. Tapi saat lagi ngobrol, katanya telepon tiba-tiba dimatikan secara paksa. Kayaknya HP direbut para pelaku,” cerita Roid kepada Radar. Roid tak tahu pasti mengapa para pelaku membunuh adiknya. Setahu dia, perkenalan antara adiknya dengan yakni Fajar dan Tania (terduga pelaku) sejak petengahan 2012. Konon, korban dan kedua pelaku kerap melakukan ritual tertentu di Jakarta. “Tapi kalau masalah ritual, itu dilakukan di Jakarta. Kami gak tahu itu apa. Ada yang bilang untuk satu kali ritual saja sampai habis Rp20 juta,” ujar Roid. Dia menduga harta adiknya dikuras oleh para pelaku. Sementara itu, rencananya keluarga segera mengambil jenazah korban dan berencana menguburkannya di kompleks makam Desa Grogol, Kecamatan Gunung Jati. “Proses otopsi sudah selesai. Sebenarnya bisa segera diambil, tapi suami dan anaknya lagi perjalanan dari Saudi ke Cirebon. Jadi rencana besok (hari ini, red) baru dikuburkan,” tuturnya. Seperti diberitakan, wanita yang ternyata Fauziyah ini semula akan dikuburkan oleh para pelaku di pemakaman Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Kamis dini hari (12/5) sekitar pukul 03.00. Fauziyah ternyata masih hidup, walau akhirnya meninggal saat mendapatkan pertolongan medis di RSUD Gunung Jati. Kasus ini terungkap setelah warga mengetahui aksi itu. Total pelaku ada tujuh orang. “Namun yang berhasil kami amankan itu baru empat pelaku. Selebihnya masih dalam kejaran penyidik,” kata Kapolres Cirebon AKBP Sugeng Haryanto saat menyambangi Mapolsek Lemahabang, Kamis lalu (12/5). (dri)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: