Petugas Periksa HP Siswa SMAN 1 Haurgeulis
HAURGEULIS - Menekan aksi kekerasan seksual yang kian memprihatinkan di kalangan remaja, tim gabungan dari Muspika Haurgeulis menggelar razia handphone (hp) atau telepon genggam pelajar sekolah. Salah satu sekolah yang digeruduk puluhan petugas dari kepolisian, TNI dan Satpol PP itu adalah SMAN 1 Haurgeulis. Razia mendadak ini sontak saja membuat ratusan pelajar serta guru yang sedang mengikuti proses belajar mengajar di dalam kelas itu kaget bukan kepalang. Petugas meminta para pelajar mengeluarkan HP dan meletakkannya di atas meja. Didampingi guru serta diawasi komite sekolah, petugas pun langsung memeriksa satu demi satu telepon genggam milik para pelajar ini. “Razia ini sengaja digelar untuk mengantisipasi dan meredam maraknya kejahatan seksual pada anak-anak akibat pengaruh video dan gambar porno. Tentu razia hp pelajar ini seizin kepala sekolah dan komite karena proses KBM menjadi agak terganggu,” terang Camat Haurgeulis, Drs Asep Kusdianti MSi, kepada Radar, kemarin. Pihaknya bersyukur, dalam razia yang juga melibatkan pamong Desa Sukajati tidak ditemukan satupun hp siswa yang menyimpan gambar maupun video porno. Hal ini menunjukkan pembinaan dan pengawasan pihak sekolah terhadap peserta didiknya berimbas baik. “Kita berharap pengawasan kepada anak-anak pelajar ini terus dipertahankan. Jangan sampai lengah. Kita tidak melarang siswa untuk membawa hp ke sekolah, tapi jangan sampai digunakan untuk hal-hal yang tidak baik,” pinta Camat Asep Kusdianti. Kepala SMAN 1 Haurgeulis, Drs Asep Ramli MSi didampingi ketua komite sekolah, Rd Daniar mengatakan menyatakan dukungannya terhadap razia mengantisipasi adanya konten HP yang tidak layak dikonsumsi pelajar. “Sekolah sudah mewanti-wanti sejak lama. Kita akan berikan sanksi tegas jika ada pelajar yang ketahuan menyimpan video porno dalam hp dan membawanya ke sekolah,” tegas Asep Ramli. (kho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: