Tarung Derajat, Bidik Dua Emas di Laga Debut Popda

Tarung Derajat, Bidik Dua Emas di Laga Debut Popda

CIREBON – Tarung derajat bakal debut di Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar 2016 setelah tinju memastikan dipertandingkan. Olahraga bela diri asli Jawa Barat itu pun untuk pertama kalinya dipertandingkan di multievent dua tahunan tersebut. Di cabang itu, Kabupaten Cirebon akan menurunkan empat petarung. Tiga petarung putra plus seorang petarung putri. Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Kabupaten Cirebon mematok target 2 emas. Cukup ambisius untuk ukuran cabor yang baru pertama dilibatkan. Ketua Umum Kodrat Kabupaten Cirebon yang juga manajer kontingen tarung derajat di Popda, dr H Edi Susanto mengatakan, empat petarung pelajar sudah cukup lama dipersiapkan sebelum terjun di Popda Jabar di Kabupaten Bogor, 23 Mei mendatang. “Keempat petarung sudah masuk pembinaan jangka panjang. Mereka juga yang nantinya akan diproyeksikan mengikuti babak kualifikasi (BK) Porda XIII/2018,” ujarnya, kemarin (17/5). Empat petarung yang sudah disiapkan adalah Agus Wanto (SMAN 1 Sumber), Angga Irgazaky (SMPN 2 Plered), Muhammad Hasan Basri (SMP Asy-Syahida Dukupuntang) dan Gita Larasati (SMPN 1 Sumber). Edi yakin dengan kemampuan keempat petarung. Dia tidak ragu-ragu saat menyebutkan target yang dicanangkan di Popda. “Kalau bicara optimis, ya saya harus. Insya Allah, 2 emas bisa kita bawa pulang. Mohon doanya saja,” katanya. Meski baru akan melakoni debutnya di Popda, tinju dan tarung derajat memang andalan mendulang medali seperti dicanangkan Disbudparpora Kabupaten Cirebon. Kepala Bidang Olahraga Disbudparpora, Adang Suryana mengungkapkan, selain mengandalkan cabor-cabor unggulan seperti atletik dan tenis meja, kontingen Kabupaten Cirebon mengharapkan hasil maksimal dari tinju dan tarung derajat. Dikatakannya, tinju dan tarung derajat berpotensi meraih medali karena kekuatan Kabupaten Cirebon belum terbaca di Jawa Barat. “Dua cabor ini cukup meyakinkan. Mudah-mudahan tinju dan tarung derajat memberikan kejutan untuk kita saat berlaga di Kabupaten Bogor nanti,” katanya. Jika tarung derajat menurunkan empat petarung terbaiknya di Popda. Tinju merasa cukup dengan menurunkan dua atlet. Di level pelajar, olahraga ini memang belum popular. Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Cirebon hampir tidak memiliki atlet pelajar. Tentu tidak akan ada kontingen tinju Kabupaten Cirebondi Popda jika Pertina tidak merekrut dua petinju dari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Damaskus Roberto Wea dan Jhordan Martino Manilani, dua pelajar asal Kupang yang akan diboyong ke Bogor, akhir pekan ini. Keduanya sudah sejak awal 2016 hijrah ke Kabupaten Cirebon. “Mendatangkan Jhordan dan Roberto adalah strategi Pertina untuk memasalkan olahraga tinju di sekolah-sekolah. Kalau tahun ini mereka ikut Popda, kami belum bisa menarget tinggi,” ujar pelatih tinju Kabupaten Cirebon, Reiverson Abineno. (ttr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: