Kajian Belum Kelar, 78 Bus Bantuan Belum Bisa Diterima

Kajian Belum Kelar, 78 Bus Bantuan Belum Bisa Diterima

KESAMBI - Pemberian bantuan sebanyak 78 bus kepada Pemerintah Kota Cirebon yang dipergunakan untuk angkutan masal hingga bus sekolah, masih menunggu kajian. Belum tuntasnya kajian, tidak pungkiri membuat bantuan bus ini belum bisa diterima pemkot. Kepala Seksi Angkutan Darat Dinas Perhubungan Informatika Komunikasi (Dishubinkom) Kota Cirebon, Yanto Budiarto SAP menjelaskan, salah satu kajian dikerjakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat Termasuk untuk seperti survei, rute dan kebutuhan armada. \"Kita masih menunggu,\" ungkap Yanto, kepada Radar, Kamis (19/5). Dijelaskan dia, kajian merupakan syarat dari penyerapan bantuan. Dengan adanya kajian, artinya pemerintah kota mengetahui peruntukan bantuan bus dan pemanfaatannya ke depan. Sayangnya, kajian itu biayanya juga tidak murah. Paling tidak, butuh anggaran Rp300-400 juta.  Untuk kebutuhan ini, pemkot mempersiapkan dari APBD Perubahan. Terkait pemanfaatan bus untuk keperluan siswa, Kepala Dishubinkom, H Maman Sukirman SE MM mengungkapkan, bantuan bus merupakan solusi yang baik. Sebab, sempat ada kajian untuk angkutan sekolah menggunakan angkot. Dari hitungan dishubinkom, untuk keperluan itu paling tidak butuh anggaran Rp7 miliar per tahun. Nilai itu hanya untuk membayar sewa angkot. “Jumlah itu memberatkan APBD Kota Cirebon,” katanya. Angka Rp7 miliar per tahun diasumsikan dengan pengeluaran Rp50 ribu per hari. Dengan hitungan 500 angkot dikali Rp50 ribu perhari dikalikan sebulan dan setahun, hasilnya sekitar Rp7,2 miliar. Adanya bantuan bus  kemenhub bisa menjadi solusi atas keinginan pemkot memberi tumpangan untuk anak sekolah. Bila terwujud, kata Maman, bus sekolah akan digunakan untuk siswa sekolah secara gratis. Sisanya, digunakan untuk bus angkutan masal dengan tetap memasang tarif dengan nilai tertentu. Dengan bus bantuan itu, anggaran hanya untuk pengelolaan dan biaya pemeliharaan saja. “Itu jauh lebih ringan. Manfaatnya banyak,” ucapnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: