Sampah Berserakan, Warga Keluhkan Cipta Karya

Sampah Berserakan, Warga Keluhkan Cipta Karya

CIREBON - Sampah tampak berserakan memenuhi setengah jalan di Desa Galagamba, Kecamatan Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Sabtu (21/5). Hal itu akibat ditutupnya tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Gunung Santri. Penumpukan sampah itu lantaran sudah satu bulan sampah tidak dianggut lagi oleh truk pengangkut. Karena itu aparat desa kecewa dengan Dinas Cipta Karya. Terlebih selama ini masyarakat sudah memenuhi apa yang diminta Dinas Cipta Karya. Seperti memungut sampah dan dana iuran dari masyarakat. Penerapan iuran Rp 3.000 per rumah pun sudah berjalan lama. \"Saya tidak enak sama masyarakat. Khawatir disangka memakan dana pungutan sampah tersebut,\" kata Rasdira, kuwu Desa Galagamba. Selain itu, kata Rasdira, masalah sampah harus ditanggapi dengan serius. Karena yang diakibatkan sangatlah besar. \"Tidak hanya baunya yang mengganggu. Namun, asal mulanya penyebab penyakit juga dari sampah,\" ujar Rasdira. Menurut Rasdira, sejak TPAS Gunung Santri ditutup, sampah di Desa Galagamba menumpuk dan berserakan begitu saja di jalanan. Hampir sudah satu bulan, petugas Dinas Cipta Karya tak lagi mengangkut sampah yang sudah berserakan. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: