Real Madrid vs Atletico Madrid, Takdir Ada di 15 menit Terakhir
SIAPAPUN yang datang menyaksikan final Liga Champions di San Siro, Milan, 28 Mei mendatang, bersiaplah merasakan panasnya pantat karena kelamaan duduk. Pasalnya, di laga tersebut Real Madrid dan Atletico Madrid diprediksi akan memaksa pendukungnya menanti sampai 15 menit terakhir untuk berjingkrak. Statistik dua klub ibukota Spanyol musim ini jadi buktinya. Baik di La Liga atau di Liga Champions, Real dan Atletico sama-sama punya potensi untuk membunuh klub lawannya atau terbunuh dari lawannya di rentang waktu 15 menit terakhir antara menit ke-76 hingga 90. Los Blancos –julukan Real– misalnya. Persentase gol pada 15 menit terakhirnya mencapai 22,6 persen. Dari 137 golnya di La Liga dan Liga Champions, 31 gol Real di antaranya dihasilkan di menit-menit krusial itu. \'\'Seperti yang kami katakan, kami akan bertarung hingga menit akhir,\'\' sebut Direktur Real, Emilio Butragueno, dikutip AS. Kemampuan Real tersebut sebanding dengan kelengahan defense Atletico. Untuk kebobolan pada 15 menit terakhir, persentasenya mencapai 28 persen. Nah, pada menit-menit inilah pertahanan Los Rojiblancos –julukan Atletico– harus mewaspadai umpan-umpan set pieces Real. Walaupun tidak sebanyak skema gol dari open play, set pieces masih bisa menjadi penentu kekalahan tim lawan. Whoscored mencatat, gol-gol yang berawal dari set pieces ada di posisi kedua skema pembunuh di Real. Persentasenya mencapai 20 persen (6 gol). Sedangkan gol dari open play mencapai 70 persennya (21 gol). Karena itulah Diego Godin yang paling jago dalam duel udara akan mendapatkan ujian dari Cristiano Ronaldo. Separo gol dari skema set pieces lebih sering didatangkan dari pemain berinisial CR7 itu. \'\'Tetapi kami tahu ini tidak mudah. Atletico lawan berat, dan kami harus menyiapkannya dengan baik,\'\' ungkap penyerang legendaris Real itu. Masalahnya, tugas Real bukan hanya membunuh harapan dari anak asuhan Diego Simeone itu. Tugas lebih berat dihadapi defense Real. Back four Real yang dikomandani Sergio Ramos lebih sering kecolongan gol-gol dari lawan pada 15 menit terakhir. Dalam 15 menit terakhir, 10 gol menjebol gawang Keylor Navas. Persentase kebobolan tim racikan Zinedine Zidane itu pada kurun waktu 15 menit terakhir mencapai 22,6 persen, atau 10 gol kebobolannya. Persentasenya mencapai 5,4 persen dibandingkan angka kebobolan pada 15 menit pertama dan di pertengahan babak kedua (antara menit ke-61 hingga 75) yang sama-sama 21,6 persen (8 gol). ingat, serangan Atletico yang diisi Antoine Griezmann dan Fernando Torres punya potensi membunuh pada 15 menit terakhir sama menakutkannya dengan Real. Dominasi gol pada 15 menit akhir pun jauh lebih besar, dengan 27,8 persen. Dari 79 golnya selama musim 2015-2016, 22 di antaranya terjadi pada 15 menit terakhir. Ini peringatan bagi dua bek tengah Real, entah itu Ramos ataupun Pepe. Dua bek ini tidak jarang ikut membantu serangan pada menit-menit akhir. Jika keduanya berani untuk mengambil risiko naik ke depan membantu serangan, maka itu sama saja mereka menghukum Real. Sebab, pemain-pemain Atleti terutama Griezmann lebih sering bermanuver di area sekitar kotak penalti lawan begitu memasuki menit-menit akhir. Dari enam golnya yang tercipta pada 15 menit terakhir, lima di antaranya diciptakan bomber Prancis tersebut dari sekitar kotak penalti lawan. (ren)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: