Jumlah Pengusaha Masih Minim

Jumlah Pengusaha Masih Minim

\"\"Pengurus HIPMI Kuningan Dilantik KUNINGAN – Jumlah pengusaha di Indonesia rupanya masih minim. Jika dipersentasekan angkanya masih kisaran 0,24 hingga 1 persen. Beda halnya dengan negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Jepang. Secara berurutan persentasenya mencapai 4 persen, 7 persen dan 11 persen. Pernyataan itu dilontarkan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Barat, H Dede Sumirto kala melantik pengurus baru HIPMI Kuningan di Tirta Sanita Hotel, Selasa (19/6). Angka tersebut menurutnya menjadi tantangan bagi HIPMI untuk menularkan virus-virus wirausaha kepada warga Indonesia. Lebih lanjut Dede Sumirto mengajak pengurus HIPMI Kuningan periode 2012-2015 yang baru saja dilantik untuk melahirkan kader pengusaha. Tidak hanya kader pengusaha lokal tapi juga kader pengusaha regional dan nasional. ”Masih banyak tantangan di depan kita di dunia usaha. Sebagai pengusaha pejuang dan pejuang pengusaha, maka ini harus dijadikan pemicu agar tidak mengenal putus asa,” tandasnya. Dede menggarisbawahi, HIPMI merupakan organisasi non partisan. Pihaknya berharap organisasi ini menjadi salah satu mitra strategis Kamar Dagang dan Industri (Kadin), pemda dan juga perbankan. Kepada KADIN yang dianggap sebagai kakak HIPMI, pihaknya berharap agar memberikan bimbingan. ”HIPMI merupakan organisasi yang didirikan pada 1972. Sudah banyak kadernya yang kini menjadi tokoh nasional. Seperti Abdul Latif selaku pendiri, Siswono, Ical, Agung Laksono dan lainnya. Bahkan 60 orang anggota DPR RI merupakan anggota HIPMI,” sebutnya. Ditambahkan, di Jabar kini sudah hampir seluruh kabupaten/kota terbentuk kepengurusan. Dari 26 daerah, tinggal Kota Cimahi dan Sukabumi saja yang sebelumnya baru terbentuk 13 kepengurusan saja. Sementara, pengurus HIPMI Kuningan yang dilantik sebanyak 23 orang. Yang dipercaya menduduki tampuk ketua yakni Agus Santoso. Puluhan pengurus tersebut diambil sumpah yang disaksikan oleh Wabup H Momon Rochmana, Unsur Muspida, para kepala SKPD lingkup Pemkab Kuningan, Ketua Kadin, Ketua KNPI dan sejumlah ketua organisasi lainnya. Bahkan disaksikan pula oleh para ketua HIPMI se Jabar. Ketua HIPMI Kuningan, Agus Santoso dalam sambutannya membeberkan sejarah HIPMI. Jika sebelumnya profesi pengusaha dulu terpinggirkan, kini menjadi terhormat. Dengan misi visi yang jelas, Agus dengan tegas siap untuk mengemban amanah sebaik-baiknya. Paradigma baru hendak dicanangkan dengan menjadikan HIPMI sebagai organisasi antisipatif dan dinamis. ”Agenda kami akan melanjutkan program pengurus lama. Lalu menggelar musyawarah dalam menyusun agenda 3 tahun ke depan. Selanjutnya kami ingin memprioritaskan pemberdayaan ekonomi rakyat dengan menggaet pemuda dan perguruan tinggi untuk memiliki semangat berwirausaha,” tandasnya. Dari situlah dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan. Pihaknya berharap Kadin, Pemda dan pihak lainnya bersinergi dalam upaya menyebarkan virus-virus wirausaha. Sehingga ke depan semakin banyak kader pengusaha yang berorientasi menciptakan lapangan pekerjaan. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: