Sepi, 40 Kios Pasar Drajat Sudah Tidak Berpenghuni
PEKALIPAN - Sedikitnya 40 persen dari 301 jumlah kios dan los Pasar Drajat tak berpenghuni. Total di Pasar Drajat terdapat 101 kios dan 200 los. Mewakili Ketua Ikatan Pedagang Pasar (IPP) Drajat, H Saeful Bahri mengaku, tidak mengetahui alasan para pemilik kios tidak menggunakannya. “Yang jelas salah satu yang menjadi faktor banyaknya kios dan los tak berpenghuni dikarenakan Pasar Drajat kondisinya dikenal sepi. Tapi namanya rejeki asal dicari, insya Allah ada saja,\" tutur Saeful, kepada Radar, Selasa (24/5). Pedagang sembako Pasar Drajat, H Suroso menambahkan, banyak pedagang enggan berjualan di Pasar Drajat. Mereka lebih memilih Pasar Jagasatru, karena pasar induk tersebut aktivitasnya 24 jam nonstop. Sedangkan Pasar Drajat, keramaian hanya terjadi tiga sampai empat jam saja. \"Dari dulu, dari jaman Belanda, banyak pedagang yang ogah-ogahan untuk berjualan di sini,\" tukasnya. Sementara itu, sejumlah Pedagang Kaki Lima (PKL) Pasar Jagasatru yang kabarnya akan direlokasi ke Pasar Drajat, kembali menyuarakan penolakan. Mereka mengaku akan mempertahankan haknya untuk tetap boleh berjualan meski nanti diusir atau digusur. PKL Jagasatru, M Yunus meminta pemerintah kota memberikan solusi untuk pedagang. Bagi para pedagang tawaran pindah ke Pasar Drajat, bukanlah solusi. Tapi, membuat pedagang bangkrut pelan-pelan. “Solusi yang bisa ditawarkan ialah terkait tempat strategis dan tak jauh dari tempat jualan semula. Harus jelas dulu tempatnya,\" ungkap dia. Pedagang lainnya, Elita juga bersepakat dengan rekan-rekannya yang lain. Dia tetap menolak, sekalipun Satpol PP Datang melakukan penertiban. \"Kita sudah puluhan tahun cari makan di sini. Kita nggak mau pindah,\" tegas dia. (via)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: