Kabareskrim Baru Janji Tak Akan Buat Gaduh

Kabareskrim Baru Janji Tak Akan Buat Gaduh

JAKARTA - Pucuk pimpinan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri resmi berganti. Irjen Pol Ari Dono Sukmanto menjadi Kabareskrim menggantikan Komjen Pol Anang Iskandar. Ari berjanji tidak akan membuat gaduh dalam penegakan hukum. Serah terima jabatan (sertijab) dan pelantikan Ari sebagai kabareskrim dilaksanakan di Rupatama Mabes Polri kemarin (31/5). Sebelumnya, Ari menjabat sebagai wakil kabareskrim. Setelah digantikan Ari, Anang Iskandar menjabat sebagai pati bareskrim dalam rangka memasuki masa pensiun. Irjen Pol Ari mengatakan, dia akan melakukan perbaikan internal. Yaitu, perbaikan pelayanan, sehingga tidak ada lagi komplain dari masyarakat. Pihaknya juga akan melakukan pembinaan dan pelatihan bagi staf bareskrim. \"Jika ada anggota yang melanggar, kami akan tindak tegas,\" terang dia usai pelantikan. Dia akan melanjutkan penanganan kasus yang sekarang dalam penyelidikan maupun penyidikan bareskrim. Baik terkait dengan kasus korupsi, maupun kasus pidana lainnya. Dalam penanganan kasus korupsi, dia tidak akan berlomba-lomba dengan lembaga lain. Tapi, pihaknya akan menjalin koordinasi dengan penegak hukum lainnya untuk menentukan tangkapan yang lebih besar. Begitu juga dalam penanganan kasus narkoba. Lembaganya akan berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN). Koordinasi itu dilakukan untuk menentukan target yang besar. Dia berkomitmen untuk memberantas narkoba. Mantan Kapolda Sulawesi Tengah itu menegaskan, dalam penegakan hukum, dia tidak ingin membuat gaduh. Kegaduhan dikhawatirkan akan mengganggu perekonomian nasional. \"Program pemerintah akan terhambat,\" terangnya. Ia akan mendukung program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional. Alumnus Akpol 1985 itu mengatakan, dia akan melanjutkan program yang sudah dibuat Komjen Anang Iskandar. \"Pak Anang sudah bagus, saya akan lanjutkan,\" papar mantan Kapolres Serang itu. Ia tidak ingin banyak janji,  tapi berkomitmen melaksanakan tugas dengan baik. Kapolri Jendral Badrodin Haiti mengatakan, tantangan ke depan cukup berat. Seperti, kasus terorisme, narkoba, trafficking, dan korupsi. Kabareskrim harus semakin peka dan responsif terhadap semua persoalan yang ada. Dia yakin Ari bisa melaksanakan tugas dengan baik, karena berpengalaman menjabat sebagai wakabareskrim. Bareskrim harus fokus menangani berbagai persoalan. Terutama isu yang menjadi perhatian masyarakat. Badrodin menjelaskan, penegakkan hukum hanya untuk keadilan, bukan untuk pribadi atau pun golongan. \"Tujuannya untuk tegaknya keadilan,\" papar jenderal asal Jember itu. Dalam menangani perkara, bareskrim harus mempunyai strategi. Dengan strategi yang matang, persoalan yang ditangani bisa diselesaikan dengan baik. Sehingga penegakan hukum itu memenuhi rasa keadilan masyarakat. Polri harus memberikan pelayanan masyarakat dengan baik. \"Pelayanan publik belum memuaskan,\" terang Badrodin. Sementara itu, selain melantik kabareskrim baru, kapolri juga melantik beberapa pejabat baru lainnya. Yaitu, Irjen Pol Sabar Rahardjo dilantik menjadi Pati SSDM yang sebelumnya sebagai  Asisten SDM Kapolri. Irjen Pol Jodie Rooseto dilantik menjadi Asisten SDM Kapolri, Irjen Pol Bambang Waskito menjabat sebagai Kapolda Jabar, dan Brigjen Pol Arief Sulistyanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalbar dilantik menjadi Staf Ahli Manajemen (Sahlijemen) Kapolri.  Selain itu, Kapolri juga melantik  Brigjen Pol Musyafak sebagai Kapolda Kalbar, Brigjen Pol Yazid Fanani menduduki jabatan sebagai Kapolda Jambi, dan Brigjen Pol Lukman Wahyu Hariyanto yang sebelumnya  Karoprovos Divpropam Polri menjadi Kapolda Sulbar. (lum)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: