Hentikan Kejutan

Hentikan Kejutan

\"\"GDANSK - Jerman merupakan satu-satunya tim di perempat final Euro 2012 yang memiliki catatan sempurna. Die Mannschaft -sebutan Jerman- memenangi semua laga di grupnya yang notabene dianggap sebagai grup neraka. Hasil positif itu membuat Jerman menorehkan rekor memenangi 14 laga kompetitif terakhir mereka, termasuk rekor sempurna di kualifikasi Euro (10 laga, 10 menang). Tidak berlebihan apabila Jerman diprediksi bakal menorehkan kemenangan ke-15. Apalagi lawan Philipp Lahm dkk dalam perempat final di PGE Arena Gdansk dini hari nanti hanya Yunani (siaran langsung RCTI kickoff 01.45 WIB). Berbeda dengan Jerman, lolosnya Yunani berbau keberuntungan. Jawara Euro 2004 itu semula dalam posisi kritis dan nyaris tersingkir. Tapi, Yunani secara mengejutakan mengalahkan Rusia 1-0 di laga terakhir fase grup sehingga lolos berkat keunggulan head to head. Lolosnya Yunani pun dibayar mahal. Pahlawan kemenangan atas Rusia sekaligus kapten tim Giorgos Karagounis absen karena akumulasi kartu. Bek kiri Jose Holebas juga tidak bisa tampil dengan alasan sama. Sebaliknya, Jerman kembali full team setelah bek kanan Jerome Boateng bebas dari skors. Namun, dengan segala kelebihan tersebut, kubu Jerman merasa tidak nyaman dan terbebani. Apalagi Yunani identik dengan tim spesialis kejutan. “Kami lebih berhati-hati menghadapi Yunani karena kejutan selalu terjadi dalam sepak bola,” kata gelandang bertahan Sami Khedira seperti dilansir di situs resmi UEFA. Kendati belum mendekati Yunani di Euro 2004, Khedira menilai Yunani di Euro 2012 tetap tim yang layak menyandang sebutan master efisien. “Yunani adalah tim yang secara taktik cukup kuat dan mereka terorganisasi dengan rapi. Jika Anda melihat kiprah mereka di turnamen sejauh ini, mereka mencetak tiga gol dari 3-4 peluang yang mereka peroleh,” papar pemain asal Real Madrid tersebut. Pertahanan rapat Yunani bakal menjadi tantangan bagi bomber Jerman Mario Gomez yang mengoleksi tiga gol di fase grup. Tapi, defender Jerman Mats Hummels menyebut bukan hanya Gomez yang menjadi tumpuan timnya membobol gawang Yunani. “Saya pikir, Yunani akan cenderung menerapkan permainan bertahan dan mengandalkan serangan balik. Jadi, yang harus kami lakukan adalah berusaha mencetak gol di menit-menit awal,” jelas Hummels di situs resmi DFB atau Federasi Sepak Bola Jerman. Yunani tidak mau kalah. Gelandang veteran Kostas Katsouranis memotivasi rekan setimnya dengan mengusung spirit Yunani di Euro 2004. Katsouranis memang satu dari tiga pemain dari skuad Yunani delapan tahun lalu yang masih bertahan dan berpeluang dimainkan dini hari nanti. Dua lainnya adalah Karagounis dan kiper Kostas Chalkias yang tengah cedera. “Yunani akan meraih sukses apabila sebelas pemain yang bermain di lapangan menunjukkan nasionalisme mereka. Setiap pemain harus bermain untuk tim dan kami sudah memulainya sejak awal turnamen,” kata pemain 33 tahun itu kepada Reuters. (dns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: