Offroad Berujung Maut

Offroad Berujung Maut

\"\"BANJARMASIN - Bhayangkara Internasional Offroad di Batulicin, memakan korban. Tiga penonton tewas di tempat, sedangkan 3 korban lainnya mengalami luka parah dan 3 lagi luka ringan. Peristiwa tragis tersebut terjadi kemarin siang sekitar pukul 12.25 Wita, di lapangan Offroad Mawar City Desa Gunungantasari Kecamatan Simpangempat. Korban tewas bernama Angga Gunawan (12) dan Saiful (10) keduanya warga Desa Gunungbesar RT 5 Kecamatan Simpangempat dan Karyawansyah (37), salah satu penonton dari Palangkaraya, Kalteng. Korban kritis adalah Sugeng Prayitno (54) warga Desa Batu Ampar Kecamatan Simpang Empat, Indra Setiawan (8) dan Jainuddin (30) warga Desa Gunung Besar Kecamatan Simpang Empat. Ketiganya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanah Bumbu. Namun, Karena kondisinya semakin kritis, akhirnya ketiga korban itu dirujuk ke rumah sakit di Banjarmasin dengan menggunakan pesawat udara. Tiga orang lagi yang sempat dirawat di rumah sakit, namun kemudian diperbolehkan pulang, karena hanya menderita luka ringan, yakni Taufik Hidayat (12) warga Desa Gunungbesar Kecamatan Simpangempat, Selamat (25) warga Gang Pesantren Kelurahan Kampungbaru Kecamatan Simpangempat dan Purwoko (51) warga Batulicin. Dari informasi yang diperoleh, insiden itu terjadi ketika seorang, H Johan dengan navigator Julianto, tidak dapat menguasai mobilnya saat menjelang garis finis dari Special Competition Stage (SCS) 11. Karena kehilangan kendali, mobil offroader asal Tanahbumbu ini melesat, menabrak penonton yang sebagian adalah anak-anak dan remaja.  Pemandangan memilukan pun terjadi, korban bergelimpangan dan tiga orang tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan, luka parah di bagian kepala. Karena peristiwa itu, lomba langsung dihentikan. “Setelah kejadian itu, ambulan datang dan membawa tiga korban yang tewas. Berikutnya ambulan yang lain datang lagi untuk membawa korban yang sekarat dan luka ringan,” jelas Hali, salah satu penonton. Tiga korban tewas sempat dibawa ke Mako Polres Tanah Bumbu. Namun setelah itu, dua korban bernama Angga Gunawan dan Saiful dijemput keluarga untuk dibawa pulang. Sedangkan jasad Karyawansyah dibawa ke RSUD Tanah Bumbu. Sementara kondisi H Johan menurut Kapolres Tanbu AKBP Abu Bakar Tertusi SIK dalam kondisi stabil. Untuk korban yang dirujuk, dibawa melalui jalur udara. “Sejak sore tadi ketiga korban dibawa ke bandara untuk selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Sari Mulya Banjarmasin,” ujar Direktur RSUD Tanah Bumbu dr Daru Dewo saat memberi keterangan kepada wartawan. Syamsir Alam selaku racing committee (RC) menyampaikan ucapan belasungkawa atas musibah tersebut. “Ini adalah kecelakaan yang tidak disangka sama sekali,” ujar Syamsir Alam kepada peserta dan sejumlah wartawan. Pasca kejadian itu, lomba terpaksa dihentikan dan akan dilanjutkan setelah bulan Ramadan di Banjarmasin. “Tapi perolehan poinnya kembali nol,” ujarnya. Dalam pertemuan dengan para peserta telah disepakati hadiah di babak eliminasi sebesar total Rp150 juta nantinya akan disumbangkan kepada penonton yang menjadi korban. Event internasional itu sendiri berhadiah uang tunai Rp1 miliar dan juga hadiah utama sebuah mobil Mitsubishi Pajero. Peserta berasal dari Indonesia, Amerika Serikat, Brunei Darusalam, dan Malaysia. Menurut Syamsir Alam, sampai kemarin lomba sudah berlangsung sampai SCS 11. “Ketika dihentikan, sebagian peserta sudah ada yang menjajal SCS 11, sebagian baru di SCS 10, dan sebagian lain di SCS 9. Hanya 30 peserta teratas yang berhak tampil di SCS 9, 10, dan 11,” papar Syamsir Alam. (kry/yn/bin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: