Sri Mulyani Ranking 37 Perempuan Berpengaruh Dunia

Sri Mulyani Ranking 37 Perempuan Berpengaruh Dunia

JAKARTA- Majalah Forbes kembali mengeluarkan daftar 100 perempuan paling berpengaruh di dunia. Di antara para dedengkot dan pendatang-pendatang baru, lagi-lagi nama Indonesia terangkat dengan masuknya Sri Mulyani dalam daftar prestis bagi perempuan. Sri berhasil bertahan ditengah beberapa perubahan politik dan sistem penilaian Forbes. Seperti yang dilansir Forbes, Sri masuk Sri Mulyani masih bertahan di posisi 50 besar. Tahun ini, dia berada di ranking 37 di antara para-para raksasa perempuan dunia. Hanya turun 6 rangking dari posisi 31 pada 2015. Posisi tersebut dinilai pantas dikalungkan kepada orang nomor dua di Bank Dunia sejak 2010 itu. “Sebagai perempuan paling senior disana, Sri Mulyani diberi tugas untuk mengumpulkan ide terbaik dari 188 negara anggota. Dia bahkan berperan dalam emansipasi perempuan dengan menyoroti kurangnya penyerapan tenaga kerja perempuan,” begitu kuripan Forbes. Selain itu, perempuan kelahiran Tanjung Karang, Lampung, 1962, itu pun dipandang sebagai pribadi yang kompeten untuk mempertahankan ekonomi negara saat menjabat sebagai menteri keuangan dan menteri koordinator perekonomian. Sri Mulyani sendiri berdiri di antara sedikitnya masyarakat ASEAN. Selain Sri dan Aung San Su Kyi, hanya dua perempuan Singapura yang yang berhasil di masuk di daftar. Yakni, CEO Temasek Gorup Ho Ching yang masuk pada posisi 30 dan Managing Partners CGV Capital Jenny Lee pada posisi 100. Tahun ini, daftar tersebut memang dibuat dengan beberapa perubahan. Salah satunya, tidak adanya lagi selebriti murni dalam daftar tersebut. Taylor Swift, Beyonce, dan Ellen Degeneres, atau Angelina Jolie sudah tidak bisa lagi bertengger di daftar tersebut. Yang tersisa hanya Oprah Winfrey yang dinilai berpengaruh sebagai pengusah media. Hal tersebut dikarenakan Forbes ingin lebih fokus terhadap tokoh-tokoh politik di belahan dunia lain. “Bukan berarti status mereka turun. Tapi kami ingin memasukkan nama-nama perempuan yang punya kekuatan secara regional dan potensi menjadi global. Misalnya, peraih nobel perdamian asal Myanmar Aung San Suu Kyi  atau Menteri Skotlandia Nicola Sturgeon,’’ begitu kutipan dari Forbes. Tanpa kejutan, Angela Merkel kembali meraih tahta tertinggi diantara 100 perempuan tersebut. Kanselir Jerman itu sudah menyabet posisi satu dalam enam tahun berturut-turut. Bahkan, sejak 2006, dia tak pernah keluar dari posisi top five. Tak bisa ditampik kekuatan politiknya sebagai pemimpin Uni Eropa mempunyai kekuatan yang penting dalam ekonomi dan politik dunia. Dalam posisi kedua, Hillary Clinton meroket dari posisi 58 tahun lalu. Lolosnya istri Bill Clinton tersebut dalam proses kampanye calon presiden AS membuat sorotan internasional kembali fokus. Sisa dari sepuluh besar masih didominasi oleh warga Amerika Serikat seperti Kepala Federal Reserve AS Janet Yellen. Total, warga AS menyambet 51 posisi. (bil)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: