Berkah Puasa, PNS Bakal Diguyur Gaji 13 dan 14

Berkah Puasa, PNS Bakal Diguyur Gaji 13 dan 14

KEJAKSAN - Aparatur Sipil Negara (ASN) bakal mendapatkan alokasi gaji ke 13 dan 14. Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Cirebon, H Eka Sambudjo Bc Ak SSos menyampaikan, saat ini pencairan tinggal menunggu petunjuk pelaksanaan dan teknis dari Dirjen Pembendaharaan Kementerian Keuangan terkait alokasi pencairan gaji ke 13 dan 14. \"Ya ada gaji 13 dan 14. Tapi kami masih menunggu surat dari Dirjen Pembendaharaan Kemenkeu,\" jelas Eka, kepada Radar, Selasa (7/6). Menurutnya, gaji ke-14 dicairkan sebagai Tunjangan Hari Raya (THR) yang juga sebagai ganti dari kenaikan gaji sebesar enam persen di tiap tahunnya. Sedangkan untuk gaji ke-13 juga dicairkan bertepatan pada bulan puasa, lantaran tahun ajaran baru juga bertetapan dengan bulan suci Ramadan. \"Selain THR sebesar gaji pokok sebagai pengganti kenaikan gaji PNS. PNS juga tetap menerima gaji 13 yang biasanya diterima pada saat tahun ajaran baru,\" tuturnya. PNS di Kota Cirebon, lanjut Eka, berjumlah 6.172 orang atau sebesar Rp41 miliar/bulan untuk menggaji para PNS tersebut. Alokasi belanja pegawai abdi negara Rp41 Miliar itu sudah termasuk dengan gaji pokok, tunjangan anak/istri, tunjangan jabatan dan lain-lain. THR atau gaji ke-14 dialokasikan untuk membantu memenuhi kebutuhan PNS saat merayakan Idul Fitri. Pasalnya, menjelang hari raya, kebutuhan PNS meningkat. Adapun mekanisme pencairan gaji ke-14 ini sama persis dengan mekanisme pencairan gaji ke-13. Namun besarannya sama dengan satu kali dari gaji pokok. \"Kalau untuk gaji 13 dan 14 PNS minus tunjangan. Mudah-mudahan setelah dilakukan pencairan tambahan gaji 14 ini bisa dipergunakan sebaik mungkin,\" tuturnya. Sementara itu, salah sau PNS di Kota Cirebon, Mamunah mengaku senang dengan pemberlakukan THR. Sebab, jelang hari raya kebutuhan pokok sangatlah banyak dan mendesak. Dengan adanya THR, ia beserta rekan-rekan PNS yang lain akan lebih membantu terutama dalam pemenuhan kebutuhan lebaran. \"Ya mending THR daripada yang enam persen. Tahu sendiri kalau mau hari raya kebutuhan sangat banyak,\" tukasnya. (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: