Kolaborasi Tiongkok-Cirebon di Tari Bian Lian, Harga Kostum Rp30 Juta

Kolaborasi Tiongkok-Cirebon di Tari Bian Lian, Harga Kostum Rp30 Juta

Hanya dengan gerakan gemulai tangan atau sedikit gerakan badan dan anggukan kepala, mereka bisa berubah wajah. Itu membuat mata rasanya sayang untuk berkejap. Laporan: MIKE DWI SETIAWATI, Cirebon SORE itu, tampak dua penari melenggang dengan iringan musik khas Tiongkok. Lalu hanya dengan menggerakkan lengan baju melintasi wajah, rupa mereka telah berubah. Disusul adegan gerakan badan dan warna wajah kembali berubah. Hanya dengan menggerakkan kepala, wajah penari itu pun sekali lagi berubah dengan cepat. Pemain kemudian tersenyum dengan gerakan kepala dan wajah mereka kembali berubah. Satu penari mengenakan kostum berwarna kuning cerah dengan motif khas Tiongkok. Penari lainnya memakai busana merah dengan motif kain batik mega mendung. Dengan musik yang dramatis, keduanya mengubah total sembilan topeng sepersekian detik. Cepat sekali. Namanya Defanya Aprechita (21) dan Charlene (20) yang membawakan Tari Bian Lian Cirebon di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan, Selasa (7/6). Tarian ini perdana ditampilkan di Cirebon, bahkan di dunia. Karena Bian Lian merupakan tarian khas Tiongkok, namun kali ini ditampilkan berbeda. Ada sentuhan Cirebon dalam tarian tersebut. Terlihat dari topeng yang dikenakan penari, mulai dari topeng Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, Kelana dan topeng-topeng Cirebon lainnya. Perubahan topeng yang ditampilkan dalam tarian ini menggambarkan perubahan perasaan, emosi dan juga karakter dalam lakon dengan diiringi musik yang menghentak. Penonton bertepuk riuh di tengah kekaguman yang tak habis-habisnya saat pertunjukan digelar. \"Begitulah seni salin rupa bian lian dilakukan. Hanya dengan gerakan kecil saja, pemainnya sudah bisa bersalin rupa,\" ujar Ketua Yayasan Pendidikan Bahasa Mandarin Jawa Barat, Louis Lauw didampingi Wakil Ketua, Vonny Setiawan. Sejarahnya, Bian Lian (face changing-ubah wajah) adalah suatu seni opera Tiongkok kuno. Menjadi bagian penting dalam seni pertunjukan opera di Kota bernama Cheng Du di Provinsi Sichuan, Tiongkok. Pertunjukan ini memang istimewa. Pemain yang menguasai teknik dan seni Bian Lian bisa mengubah tampilan wajah dalam hitungan detik. Hebatnya, itu dilakukan di atas pentas dan di depan mata pengunjung. Mereka bisa melakukan perubahan itu berkali-kali, hanya kurang dalam satu menit. \"Tarian Bian Lian ini sebetulnya rahasia kedua di Tiongkok. Tapi guru besar mengizinkan tarian ini ditampilkan dan dikolaborasikan dengan Topeng Cirebon,\" terangnya. Ada yang istimewa lagi dalam tarian Bian Lian Cirebon ini. Kostum yang dipakai penari tak tanggung-tanggung harganya. Satu penari bisa memakai kostum dengan harga Rp30 juta, itu belum termasuk topeng. Berat hiasan di kepalanya pun tidak ringan, bisa mencapai 10 kilogram. Pertunjukan tari Bian Lian ini dihadiri Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat SE. Menurutnya, dengan adanya perpaduan kedua budaya yakni Tiongkok dan Cirebon ini semakin menumbuhkan rasa menghormati dan menghargai seni budaya yang ada di dunia. \"Tidak hanya dengan Tiongkok, seni dan budaya Cirebon yang begitu kaya bisa dikolaborasikan dengan kesenian negara lain dan tentu tidak menghilangkan tradisi yang ada,\" harapnya. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: