14 Juni, Acep Resmi Jadi Bupati Kuningan

14 Juni, Acep Resmi Jadi Bupati Kuningan

KUNINGAN – Akhirnya penyelenggaraan pemerintahan di Kuningan lebih stabil. Selasa (14/6) nanti direncanakan H Acep Purnama MH yang kini masih menjabat wakil bupati, akan dilantik menjadi bupati. Prosesi pelantikannya dihelat di Gedung Sate Bandung oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. “Pelantikan Bupati Kuningan sisa masa jabatan 2013-2018 oleh Gubernur Jabar direncanakan tanggal 14 Juni pukul 10.00 bertempat di Aula Barat Gedung Sate,” sebut Kabag Humas Setda Drs Asep Budi Setiawan MSi saat dikonfirmasi, kemarin (8/6). Kendati demikian, penetapan waktu tersebut baru sebatas rencana. Untuk kepastian waktunya masih menunggu kedatangan Gubernur Ahmad Heryawan. Rencana kepulangan Aher dari ibadah umrah, kata Asep, pada 11 Juni mendatang. Keterangan Asep ditambahkan Sekretaris DPRD H Suraja SE MSi. Berbeda dengan Asep, Suraja menyebutkan kisaran tanggal pelantikan Acep Purnama. Yaitu antara 13, 14 dan 15 Juni. Yang jelas, kata mantan Asda I Setda itu, sebentar lagi Kuningan bakal memiliki bupati definitif. “Kita sekarang masih di Bandung untuk mempersiapkan pelantikan bupati,” ujar Suraja. Pasca pelantikan bupati, agenda berikutnya akan memasuki tahapan pengisian jabatan wakil bupati setelah ditinggalkan Acep. Di tubuh PDIP, proses penjaringan dan penyaringan tengah dilangsungkan. Dalam beberapa hari, para bakal calon wabup yang masuk bursa, mengikuti fit and propertest di DPD PDIP Jabar. “Betul kami semua baru saja mengikuti fit and propertest di DPD. Pengumumannya nanti. Kata sekjen (Sekretaris DPD, red) keputusan ada di DPP,” terang salah seorang bakal calon, Udin Burhanudin saat dihubungi Radar via ponsel. Udin mengatakan, selepas mengikuti fit and propertes, dirinya langsung bergegas ke Jakarta. Namun tujuannya ke ibu kota bukan untuk menemui petinggi DPP PDIP melainkan untuk konsultasi ke kemendagri kaitan dengan raperda yang menjadi pembahasan Pansus I DPRD. Kendati demikian, dirinya mencoba mengomentari tahapan penjaringan yang baru saja ia lalui. “Terkait verifikasi berkas persyaratan bacawabup di DPD, persyaratan tersebut bukan asal-asalan tetapi hasil berjuang atau mengabdi terhadap PDIP dari mulai tahun 1999 sebagai ketua ranting hingga sekarang,” ungkap politisi yang kini duduk di kursi parlemen daerah itu. Berkas tersebut, imbuhnya, berupa bukti kegiatan partai dan kaderisasi. Termasuk KTA yang sudah tiga kali ganti namun masih tersimpan rapi hingga sekarang. Politisi yang kini menjabat ketua PAC PDIP Pasawahan tersebut siap untuk melalui tahapan penjaringan dan penyaringan sampai tuntas. “Apapun hasilnya kita akan tunduk dan patuh pada keputusan partai. Saya yakin DPD dan DPP mempunyai penilaian tersendiri yang mengacu pada aturan partai,” kata pria berkumis itu. Terpisah, salah seorang struktural DPC PDIP Kuningan, Yanto Sugiyanto memberikan saran dan masukan terkait siapa nanti yang hendak direkomendasikan jadi cawabup. Ia mendesak agar cawabup harus dari struktural partai. “Jika tidak, kami siap menggalang seluruh kader PDIP di Kuningan untuk melancarkan aksi pengumpulan KTA,” tegasnya. (ded)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: