Masjid Balagedog Masih Bisa Digunakan untuk Tarawih

Masjid Balagedog Masih Bisa Digunakan untuk Tarawih

MAJALENGKA - Hujan deras disertai angin kencang yang melanda sebagian besar wilayah Majalengka dan sekitarnya Rabu siang (15/6), mengakibatkan sebuah pohon beringin yang sudah berusia puluhan tahun tumbang dan menimpa atap sebuah masjid. Peristiwa tersebut terjadi di Desa Balagedog Kecamatan Sindangwagi, tepat di halaman kantor balai desa. Perangkat desa yang juga saksi mata di lokasi, Nana Supriatna menjelaskan peristiwa bermula sekitar pukul 11.45 menjelang azan duhur saat hujan turun deras disertai angin kencang. Sejumlah perangkat desa yang masih berada di balai desa langsug kaget. “Berawal ketika hujan deras, kemudian pohon beringin di depan bale bergoyag kencang, tampak bagian akarnya sudah sedikit mengangkat. Spontan saja kita langsung menjauh dari lobi ruang tamu bale karena takut ambruk,” kata Nana. Saat itu juga dia langsung mengamankan motor para pamong dan tamu desa yang semula terparkir di halaman balai desa ke samping agar lebih aman. Baru selesai memarkir motor, terdengar suara benturan keras dan didapati pohon sudah tumbang dan menimpa atap masjid Jami Nurul Huda di sebelah barat balai desa. Akibatnya, genteng dan plafon berserakan di pelataran masjid, orang-orang yang berada di dalam balai desa dan warga sekitar yang mendengar suara benturan keras langsung berhamburan mencari sumber suara. Namun karena masih hujan lebat jadi belum bisa berbuat banyak untuk mengevakuasi runtuhan. Selain itu, dahan pohon yang tumbang juga menimpa atap pendopo bagian barat balai desa. Air hujan mengucur deras membanjiri pelataran lobi balai desa. Orang di balai desa langsung menjauh ke belakang agar tidak tertimpa material dari runtuhan bangunan. Upaya evakuasi baru bisa dilakukan pasca hujan reda sekitar pukul 14.30, pemdes beserta warga berupaya mengangkat reruntuhan pohon dan membersihkan material yang berserakan. Evakuasi baru usai menjelang magrib setelah mengerahkan kekuatan penuh dan alat gergaji mesin. Kepala Desa Balagedog, Didi menyebutkan jika untuk sementara masjid masih bisa digunakan ibadah salat tarawih dan ibadah lainnya. Namun bagian yang dipakai adalah yang titikya jauh dari lokasi reruntuhan. Sedangkan untuk perbaikan masjid dan balai desa untuk sementara dilakukan secara swadaya. Pihaknya sudah melaporkan kejadian itu kepada pihak kecamatan, dan diharapkan kejadian tersebut mendapat perhatian serius dari pemerintah kabupaten. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Tapi, kejadian tersebut ditaksir menyebabkan kerugian hingga puluhan juta rupiah. (azs)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: