Jabal Rahmah, Saksi Pertemuan Penghuni Surga

Jabal Rahmah, Saksi Pertemuan Penghuni Surga

Perjalanan Umrah Ramadan dan Lebaran Radar Cirebon Group Bersama Salam Tour (9) Kota Makkah menjadi awal peradaban dunia. Islam tumbuh dan berkembang dari kota ini. Bahkan, Baitullah yang menjadi kiblat muslim seluruh dunia, ada di Makkah.  Laporan YUSUF SUEBUDIN, Mekah BERBAGAI tempat di Kota Suci itu pernah menjadi saksi perjalanan hidup para nabi. Termasuk di dalamnya Nabi Adam Alaihissalam. Jabal Rahmah, gunung kasih sayang. Bukit cinta. Salah satu destinasi tujuan setelah melakukan ibadah umrah. Banyak nama-nama pasangan tercatat di sana. Ini semua berawal dari Nabi Adam dan Siti Hawa. Jabal Rahmah berada di sebelah timur Kota Makkah. Gunung ini menjadi tempat pertemuan dua penghuni surga. Karena melanggar perintah Allah SWT yang melarang memakan buah khuldi, Adam dan Hawa diturunkan ke bumi. Keduanya terpisah. Setelah 200 tahun berlalu, dua insan yang saling melengkapi itu bertemu di Jabal Rahmah. \"Jabal Rahmah menjadi saksi pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa,\" ucap pembimbing umrah Salam Tour, Ustadz Mustofa, kemarin. Tempat pertemuan itu ditandai dengan tugu setinggi 8 meter. Rombongan umrah selalu menyempatkan ke Jabal Rahmah. Selain menjadi tempat sejarah pertemuan Adam dan Hawa, banyak yang meyakini dengan berkunjung ke tempat itu, rasa sayang kepada pasangan, keluarga dan seluruh makhluk hidup, semakin bertambah. Tentu saja, hal ini keyakinan masyarakat yang bersifat positif. Tidak hanya itu, Jabal Rahmah disebut juga Gunung Arafah. Di mana, ada bukit granit di sebelah timur kota Mekah. Di bukit ini, Nabi Muhammad SAW berdiri dan menyampaikan khutbah perpisahan dengan kaum muslim yang telah menemaninya selama ibadah haji wada, menjelang akhir hayat Nabi Muhammad SAW. Meskipun disebut gunung, tingginya tidak jauh berbeda dengan Gunung Jati. Jabal Rahmah memiliki tinggi 70 meter. Dari bawah dapat didaki dengan waktu tempuh sekitar 20 menit. Banyak jamaah umroh dari berbagai negara naik ke puncak Jabal Rahmah. Banyak pula diantara peziarah yang menuliskan nama dan asangannya di setiap batu yang ada di Jabal Rahmah. Harapannya, cinta tumbuh sepanjang waktu. Namun, banyaknya coretan tulisan itu membuat kesan kotor di area Jabal Rahmah. Khususnya batu yang berada di sekitar tugu putih. Selain Jabal Rahmah, saya dan rombongan berkunjung ke Jabal Tsur. Gunung ini menjadi yang tertinggi di Kota Makkah. Tinggi gunung ini sekitar 1,5 kilometer. Jabal Tsur berjarak sekitar enam kilometer arah Selatan Masjidilharam. Jabal Tsur mempunyai nilai penting dalam sejarah Islam. Rasulullah SAW bersama Abu Bakar Shiddiq pernah berlindung dalam gua di puncak gunung Jabal Tsur. Rasulullah SAW dan Abu Bakar Shiddiq bersembunyi di gua sempit itu, demi menghindari kejaran kafir Quraisy. Saat kedua Rasulullah hendak berhijrah ke Madinah. Jabal Tsur mungkin memiliki kemiringan sekitar 45 hingga 50 derajat. Kontur bebatuannya pun cenderung seperti membentuk beberapa anak tangga yang sangat membantu para pendaki. Menurut Ustadz Dede Muharam, Direktur Utama Salam Tour, saat Rasulullah dan Abu Bakar Shidiq ke puncaknya, belum ada anak tangga. Dalam sejarahnya, sebagian orang-orang kafir Quraisy waktu mengejar Rasulullah ada yang telah sampai di Gua Tsur. Namun, mereka mendapatkan gua tersebut tertutup sarang laba-laba dan nampak burung merpati yang sedang bertelur di sarangnya dekat gua tersebut. Melihat keadaan yang demikian, kaum Quraisy berkesimpulan bahwa Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar Shiddiq tidak mungkin bersembunyi di gua tersebut. Hal ini merupakan karunia Allah SWT. Lebih dari itu, ada makna yang bisa dipetik. Kota Madinah berada di arah kanan Kota Makkah. Tapi, Rasulullah berangkat ke arah kiri. Hal ini bentuk usaha yang dilakukan Rasulullah sebagai manusia, agar tidak ditemukan kafir Quraisy. Meskipun Allah SWT menjamin keselamatannya, Rasulullah tetap berikhtiar dan berdoa. Setelah itu, baru tawakal. Menyerahkan diri kepada Allah SWT. Hal ini menjadi teladan bagi kita sebagai umatnya. Berusaha, berdoa, bertawakal. Rangkaian sikap yang menjadi acuan dalam setiap hal kehidupan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: