Kolak Pekong dan Botok Roti Paling Diburu

Kolak Pekong dan Botok Roti Paling Diburu

Aneka makanan dan minuman untuk berbuka puasa (takjil) bermunculan saat bulan Ramadan. Di antaranya adalah kolak. Dan uniknya, di setiap daerah memiliki kolak dengan ciri khas berbeda. Laporan: Kholil Ibrahim, Bongas    Seperti di Kecamatan Bongas. Salah satu varian kolak yang paling populer dan menjadi kegemaran wong Bongas adalah kolak tape singkong (pekong). Kolak ini memang memiliki nilai plus, yaitu rasa tape yang kental dipadu dengan santan encer. Kenikmatan kolak ini semakin paripurna dengan taburan susu cair kental dan disantap saat dingin. Rasanya yang kecut manis segar, kolak pekong dijamin akan mengembalikan dahaga setelah seharian berpuasa. \"Kolak tape singkon paling banyak dibeli mas. Mungkin karena rasanya yang macam-macam tapi jadi satu. Pas untuk berbuka puasa,\" ujar Wanto (25) salah seorang pedagang takjil kolak di tepi Jalan Raya Bongas, kemarin. Untuk harga, kolak ini tergolong murah yakni Rp3.000 per bungkus. Sehari, ia bisa menjual sekitar 100 bungkus. Selain tape singkong, makanan ringan yang juga banyak dicari adalah kolak pisang dan kolak sukun. Selain kolak, botok roti juga laris manis diburu konsumen sebagai makanan takjil. Kudapan yang dibungkus dengan daun pisang dan dikukus ini adalah salah satu makanan khas wong Dermayu yang hanya tersedia di saat bulan Ramadan seperti sekarang ini. Dengan harga cuma Rp3.000 per bungkus, makanan yang terdiri dari roti tawar yang dicampur dengan kolang-kaling, pisang raja, kelapa muda dan nangka yang disiram dengan santan, susu serta gula merah ini, menjadi takjil yang lezat untuk disantap saat bedug magrib. “Bisa buat ganjel perut kalau misalnya gak sempet makan sampai salat Taraweh. Satu bungkus saja sudah bikin kenyang,” ucap Yati, penikmat botok roti asal Kecamatan Anjatan. Ia mengaku bersama keluarga sering menyempatkan diri untuk membeli botok roti yang dijual oleh pedagang takjil di kawasan terminal Patrol. Pasalnya, botok roti yang ada di Patrol beda dengan dari daerah lain. Terutama botok roti yang dijual oleh pedagang yang berada di kawasan Terminal Patrol. “Rasanya beda aja, botok rotinya kenyal dan pas dilidah,” ucapnya. (*)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: