Nenek Ini Terus Bekerja untuk Cucunya yang Yatim

Nenek Ini Terus Bekerja untuk Cucunya yang Yatim

MAJALENGKA -  Seorang ibu ini mestinya bisa hidup senang mendapat perhatian dari anaknya. Tapi, di usinya yang sudah senja Mayati (59) tak merasakan itu. Warga Blok Kananga RT 09/05 Desa Panyingkiran Kecamatan Panyingkiran ini justru masih membanting tulang harus menjadi tukang setrika untuk menghidupi dua cucunya yang telah ditinggal ayahnya sejak usia 6 tahun. Kepada Radar, Mayati menuturkan dirinya memilih untuk bekerja menjadi kuli setrika dari pada meminta-minta atau mengemis di jalanan demi memenuhi kebutuhan hidup dirinya dan dua anak yatim. \"Saya mengandalkan upah nyetrika di keluarga yang membutuhkan dengan upah biasanya sebesar Rp50 ribu mulai pukul 8 hingga pukul 14.00,\" tutur janda dengan nada berlinang kepada wartawan koran ini, kemarin. Diakui dia, dirinya biasa nyetrika di keluarga yang membutuhkan di Perum Andir, Perum Munjul demi untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga termasuk demi dua cucunya yang kini sudah berusia 15 tahunan.  \"Dua cucu saya terpaksa tidak bersekolah karena tidak ada biaya, bahkan untuk beli beras saja sangat kesulitan setiap harinya,\" ujar Yati sambil menunjukkan KTP dan foto kedua cucunya saat masih kecil. Sementara itu, warga Jalan Satari Kelurahan Majalengka Kulon Satori mengaku cukup terharu dengan pengakuan Mayani. Menurut Satori, meskipun sebagian masyarakat mungkin ada yang berrpikiran bahwa itu merupakan sebuah modus untuk mendapatkan sedekah, tapi hendaknya kita sebagai muslim tetap harus berbaik sangka. \"Kalau memang kita mau memberi sedekah atau mempekerjakan orang yang membutuhkan dan memberi imbalan itu lebih baik dengan ikhlas dan halal dari pada menjadi pengemis,\" tutur Satori  kepada Radar, kemarin. (ara)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: