Kios Dijebol, Pasar Darurat Pasalaran Tidak Aman

Kios Dijebol, Pasar Darurat Pasalaran Tidak Aman

WERU - Sistem keamanan di pasar darurat Pasalaran Weru dipertanyakan para pedagang. Pasalnya, belum satu hari berdagang, salah satu pintu roling kios yang menempati Terminal Weru itu sudah dijebol pencuri. Sehingga peristiwa tersebut membuat pedagang sangat resah. Salah satu pedagang, Arifin kepada Radar mengatakan belum satu hari berdagang, pintu roling kios milik H Kalim sudah dijebol pencuri, Senin dini hari (27/6). Untungnya, dagangan milik H Kalim belum dikeluarkan dari boks yang terkunci. “Jadi untungnya barang dagangannya masih di dalam boks, kalau nggak mungkin sudah dibawah kabur,” ujar Arifin. Lebih lanjut dikatakan Arifin, dengan adanya kejadian percobaan pencurian tersebut, tentunya para pedagang mempertanyakan keamanan yang ada di pasar darurat ini. “Kami kan para pedagang jadi sangat resah kalau belum apa-apa, belum dagang tapi sudah ada yang kemalingan. Walaupun tidak ada yang hilang dagangannya, tapi kan ini sudah ada upaya pencurian,” ujar Arifin. Arifin juga mempertanyakan keamanan yang ada di pasar darurat. Dirinya tidak melihat adanya pos keamanan di pasar darurat tersebut. Sedangkan kalau malam hari pihaknya tidak tahu apakah petugas keamanan pasar berjaga keliling kios atau tidak,” ujar Arifin. Pedagang lainnya, Us’us Ruhyat mengatakan sistem keamanan pasar sementara juga sangat minim. Memang ada pagar pengamanan, tapi pintunya tidak ada. Pihaknya menuntut agar pintu keamanan segera dipasang. “Lihat saja tidak ada pintu yang sudah dipasang. Juga kita lihat pos keamanan di pasar sementara ini nggak ada. Terus juga kami minta keamanan juga keliling rutin kalau malam, karena pedagang tidak berdagang,” ujar Us’us. Ternyata tidak hanya pada sistem keamanan saja, Us’us mengungkapkan bahwa fasilitas umum lainnya belum sepenuhnya ada. “WC dan musala itu masa nggak ada sama sekali. Semua pedagang ini semuanya Islam apalagi sekarang bulan Ramadan, kalau pedagang mau salat itu di mana? Terus juga WC itu hanya ada di pasar batik tidak ada di pasar sementara. Kalau kami butuh air itu harus ambilnya jauh di pasar batik, sedangkan kebutuhan air juga sangat diperlukan bagi para pedagang. Kalau listrik itu belum semua kios sudah mendapatkan listrik,” ujar Us’us.(den)        

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: