Bayar Tol Palikanci Cuma Sekali
CIREBON – PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Palikanci telah mengoperasikan ruas jalan tol dengan sistem integrasi. Penerapan sistem integrasi itu dimulai 13 Juni 2016 kemarin. Sehingga semua pengguna jalan yang melewati empat gerbang tol Palimanan–Kanci, Pejagan–Brebes, diintegrasikan menjadi satu kali transaksi. Hal itu disampaikan General Manager PT Jasa Marga (Persero) Tbk cabang Palikanci, Teddy Rosady saat konferensi pers di rest area KM 207, Selasa (28/6). Menurutnya, integrasi pembayaran di gerbang tol dilakukan satu kali untuk kenyamanan pengguna jalan tol, terutama saat arus mudik dan balik lebaran tahun ini. “Kami ingin konsen terhadap layanan konstruksi, lalu lintas dan transaksi agar pengguna jalan tol merasa aman dan nyaman selama berada di ruas tol palikanci,” terangnya. Dia mengungkapkan, dioperasikannya ruas tol dengan sistem teringrasi tersebut untuk mengindari tumpukan kendaraan di pintu tol. Pihaknya memprediksi pada saat arus mudik akan terjadi kenaikan volume kendaraan sekitar 20 persen. Cabang Palikanci mengantisipasi peningkatan volume dengan menyiapkan 12 gardu masuk dan 15 gardu keluar, dengan jumlah personel pengumpul tol sebanyak 143 orang ditambah dengan 12 petugas jemput kendaraan. Sementara untuk menjamin kelancaran pengguna jalan tol saat arus mudik dan balik, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian dan pengelola jalan tol lainnya untuk melakukan rekayasa lalu lintas. Hal itu dilakukan apabila terjadi kemacetan di arteri maupun di dalam jalan tol. Selain itu, cabang Palikanci telah melakukan perbaikan–perbaikan konstruksi jalan agar para pengguna jalan tol merasa nyaman. “Hajatan tahunan ini sudah kami siapkan, seperti rest area, pengamanan kamtibmas, pemantauan dengan CCTV, informasi–informasi menggunakan Variable Message Sign (VMS) dan public address. Bagi pengguna jalan tol yang merasa kurang sehat dapat berobat di pos kesehatan P3K yang terletak di rest area,” katanya. Sementara itu, Kanit PJR tol Palikanci AKP Sofyan mengatakan, Polda Jabar menerjunkan 40 personel yang akan memantau dari jalur Tegalkarang sampai Jawa Tengah. Pola pengamanan juga dilakukan dengan cara setiap 10 kilometer ruas jalan tol akan disiagakan satu unit mobil PJR. “Jadi akan ada tujuh mobil PJR yang akan ditempatkan di jalur tol,” pungkasnya. (sam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: