Liburan Lebaran, Misteri Morotai Menanti Anda

Liburan Lebaran, Misteri Morotai Menanti Anda

MOROTAI - Anda tergolong suka objek alam yang masih asri, wisata bahari yang belum banyak disentuh? Destinasi yang bersejarah dan masih banyak artefaknya? Hobi berpetualang? Jauh dari hiruk pikuk kebisingan dan kesibukan mobil dan motor? Menyepilah bersama keindahan bahari di Morotai, Maluku Utara. \"Mumpung masih original, masih menyatu dengan alam dan tradisi lokal. Itu juga atraksi tersendiri yang banyak penggemarnya,\" kata Menpar Arief Yahya. \"Silakan terbang ke Morotai. Ujung timur Pasifik yang kaya akan cerita, yang akan menemukan sensasi pasir putih membelah laut biru. Dan belum banyak datang, sehingga cerita Anda lebih original dan tidak semua orang tahu. Cerita Anda akan menjadi eksklusif, karena hanya Anda di lingkungan Anda yang sudah menginjakkan kaki dan merasakan kehangatan budaya Morotai,\" jelas Arief Yahya. Dahulu Kabupaten Morotai adalah sebuah kerajaan kecil yang diberi nama Kerajaan Moro. Berlokasi di daratan Timur pantai Halmahera Utara, mulai dari tanjung Bisoa di utara sampai di Tobelo. Karena letaknya di daratan Halmahera, ia disebut juga dengan Morotia (Moro Daratan). Sebagian lagi wilayahnya terletak di pulau seberang laut yang dinamakan Morotai (Moro Lautan). Karena itu, Kerajaan Moro berwilayahkan Moro daratan (Morotia) dan Moro lautan (Morotai). Sehingga nama Morotai itu sendiri memiliki arti “Moro Lautan”. Mudik Lebaran? Pesona Lebaran Morotai siap menyambut Anda dengan puluhan atraksi atau obyek wisata. Anda serius mau ke Morotai? Inilah 10 titik #PesonaLebaranMorotai #PesonaMorotai #WonderfulMorotai yang wajib Anda kunjungi. Ini sudah melwakili daya tarik wisata alam/bahari, budaya, dan wisata buatan.

  1. Pulau Mitita
Pulau Mitita merupakan pulau yang panorama alam dan eksotisme pantai yang natural serta keaneka ragaman biota bawah laut yang dapat memanjakan mata Anda. Varian ikan hiu dan ikan pari manta dapat dijumpai di pulau ini pada waktu tertentu.
  1. Pulau Dodola
Waktu tempuh dari pusat kota sekitar 30 menit. Alat transportasi speedboat,perahu kayu. Lokasi di Kecamatan Morotai Selatan. Pulau Dodola merupakan salah satu alasan mengapa para wisatawan datang berkunjung ke Morotai. Pulau ini dikelilingi oleh hamparan pantai pasir putih yang halus, luasan pasir putih yang menghubungkan Pulau Dodola Besar dan Dodola Kecil. Sentuhan Pemerintah Daerah dengan menyediakan fasilitas-fasilitas wisata dapat memenuhi keinginan bagi anda yang ingin menikmati Pulau Dodola hingga berhari-hari. Cottage-cottage yang ada dapat menjadi pilihan untuk dihuni. Panorama alam sekitar dan airnya yang jernih sangat cocok untuk bersantai, berenang, memancing, menyelam. Tersedia juga fasilitas jet ski dan lain sebagainya bagi anda yang akan menyewanya. Untuk berkeliling Dodola atau mengunjungi pulau-pulau di sekitarnya. Pulau Dodola berjarak hanya 5 mil dari Daruba, ibukota Kabupaten Morotai. Dari pelabuhan Daruba, perjalanan ke Dodola dapat dilakukan dengan menyewa speed boat dan kapal-kapal tradisional yang tersedia melalui sentuhan Dinas Pariwisata dengan PNPM Pariwisatanya.
  1. Pulau Kokoya
Pulau Kokoya dikelilingi oleh hamparan pantai pasir putih dan terumbu karang yang sangat memanjakan mata. Dan olahraga snorkeling menjadi kegiatan utama bagianda yang akan datang. Sajian terumbu karang yang terbentang luas serasa tidak cukup untuk dinikmati dalam sehari. Pulau Dodola berjarak hanya 3 mil dari Daruba. Kita dapat menggunakan speed boat dan kapal tradisional untuk mencapai pulau ini.
  1. Pulau Zum Zum-Pulau Mc Arthur
Pulau Zum Zum juga disebut Pulau Mc Arthur. Pulau ini menjadi tempat persembunyian dan peristirahatan Jenderal Douglas Mc Arthur. Selain itu dijadikan juga tempat menyusun strategi perang bersama sekutunya pada Perang Dunia Kedua.
  1. Tugu Trikora
Monumen Trikora di Morotai berada di desa Wawama, kecamatan Morotai Selatan yang berjarak kurang lebih 2 km dari kota Daruba. Monumen Trikora merupakan monument untuk mengenang sejarah perjuangan tentara Indonesia dalam peristiwa pembebasan Irian Barat dalam operasi Trikora. Di pulau Morotai terdapat peninggalan tentara sekutu paska Perang Dunia Kedua yang digunakan tentara Indonesia untuk membebaskan Irian barat. Dari Morotai, tentara Indonesia membangun kekuatannya untuk membebaskan Irian Barat.
  1. Desa Gotalamo
Desa Gotalamo layak dikunjungi. Di sini banyak peninggalan pasukan sekutu saat Perang Dunia Kedua, khususnya tank / ampibi. Banyak sekali peninggalan Perang Dunia Kedua yang ada di dasar laut. Merupakan daya tarik tersendiri, unik, yang hanya dapat anda lihat di Morotai.
  1. Wisata Buatan KEK Morotai
Berdasar Undang-Undang Nomor 39/2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus, pada tahun 2014 Presiden telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 50/2014 tentang Kawasan Ekonomi Khusus Morotai, dengan menetapkan PT Jababeka Morotai sebagai Pembangun dan Pengelola KEK Morotai seluas 1.101,76 ha. Dalam bulan Juni 2017, KEK Morotai siap diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia. Saat ini sedang tahap penyelesaian fisik dan non fisik. Bangunan fisik yang telah diselesaikan di daerah strategis di luar kawasan adalah d’Aloha, beach and resort dengan 38 tempat tidur diatas lahan 5 ha. Lahan ini siap dikembangkan menjadi 200 ha, terdiri dari hotel jaringan international, yang dilengkapi lapangan golf, lapangan tenis, kolam renang, sarana kebugaran, theme park dan tempat hiburan buatan yang lain. Pada awal April 2016, bapak Presiden Jokowi dan rombongan menginap disini juga. Cottage dengan restoran menawan, ruang rapat yang menarik, ruang terbuka dan laut, merupakan daya tarik tersendiri. Di atas lahan 1.101,76 ha, tahun 2016 akan dibangun homestay di atas lahan 10 ha, dan tahun 2017 ditargetkan selesai dibangun 1.000 homestay.
  1. Museum PD II
Waktu tempuh dari pusat kota sekitar 10 menit. Transportasi kendaraan roda empat/dua. Lokasi di desa Wawama. Morotai mempunyai sisi sejarah yang sangat fenomenal dari Perang Dunia Kedua. Muhlis Eso dan kawan-kawan adalah orang-orang pengumpul barang-barang sisa peninggalan Perang Dunia Kedua. Atas sentuhan Pemerintah Daerah dibangunnya museum yang sekarang dikenal sebagai Museum Perang Dunia Kedua Morotai, rakyat Morotai dan wisatawan dapat melihat dan mempelajari peranan daerah Kabupaten Pulau Morotai pada masa Perang Dunia Kedua. Museum ini berjarak kurang lebih 2 km dari kota Daruba.
  1. Pulau Kolorai
Pulau Kolorai merupakan pulau berpenghuni yang bersahabat. Pulau dengan mayoritas berpenduduk sebagai nelayan. Karena dekatnya pulau ini denganPulau Dodola, sebisa mungkin anda sempatkan waktu untuk mengunjungi Pulau Kolorai. Ada beberapa spot diving dan snorkeling di sekitar pulau yang akan membuat anda terkesan. Sajian kuliner khas pulau ini yang berbahan ikan mengundang anda untuk mencicipinya.
  1. Wreck Dive
Waktu tempuh dari pusat kota sekitar 15 menit. Transportasi dengan kendaraan roda empat/dua. Lokasi di desa Wamama. Keindahan alam Morotai bersaing dengan sejarah yang dimiliki pulau ini. Banyak peninggalan sisa-sisa Perang Dunia Kedua yang ada di pulau Morotai, diantaranya puing-puing pesawat tempur, bangkai kapal perang, rongsokan tank yang lokasinya menyebar di kedalaman laut Morotai, dan hanya akan Anda temukan di pulau Morotai. Anda akan dibuat kagum ketika menyelam disela-sela bangkai kapal Perang Dunia Kedua yang karam di dasar laut pulau Morotai. Salah satu lokasi Wreck Diving di Morotai dinamakan Lapangan Pante, di daerah kampong Wamama. Sepanjang perjalanan menuju daerah ini Anda akan melihat bekas landasan udara yang sudah ditumbuhi semak belukar dan pepohonan. Di lokasi ini dengan dari kedalaman 15-40 meter, Anda bisa menikmati penyelaman di antara puing-puing tank, truck, jeep willys, dan pesawat tempur, dan beberapa baling-baling dijumpai. Sungguh sebuah panorama yang menarik dan penuh misteri. Selamat berliburan ke Morotai, Salam #PesonaIndonesia #WonderfulIndonesia. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: