Pemudik Mulai Padati Jalan Tol Cipali

Pemudik Mulai Padati Jalan Tol Cipali

CIREBON - Memasuki H-7, ruas Tol Cikampek-Palimanan (Cikapali)  sudah mulai ramai. Ribuan kendaraan dari Jakarta menuju Jawa Tengah sudah mulai dipadati arus kendaraan pemudik, baik pribadi maupun umum. Namun belum menimbulkan penumpukan kendaraan yang cukup panjang. Pembayaran di gerbong pintu keluar Tol Palimanan sudah tidak diperbolehkan lagi. Pembayaran langsung di wilayah Brebes. Sehingga dapat mengurai kemacetan dan penumpukan kendaraan. Meskipun demikian, ribuan kendaraan terus berdatangan dan menimbulkan antrean. Meski pihak tol sudah memberlakukan 10 gardu utama exit dan juga menambah 7 gardu cadangan, namun intensitas volume kendaraan yang dimungkinkan akan terus meningkat, bisa menyebabkan antrean panjang di loket pembayaran gerbang Tol Palimanan. Kapolres Cirebon Kabupaten AKBP Sugeng Hariyanto melalui Kasat Lantas AKP Galih Bayu Raditya mengatakan, puncak arus mudik di ruas Tol Cikampek- Palimanan (Cikapli) diprediksi pada H-4. Oleh karena itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa nggota untuka antisipasi kemacetan. “Kemungkinan di ruas tol rawan kemacetan di pintu keluar Tol Palimanan. Maka dari itu, kita sudah siapkan pos pam dan menyebarkan anggota lantas di dalam ruas Tol Cipali,” katanya. Masih dikatakan Galih, pada H-5, pihaknya sudah melarang kendaraan besar untuk melalui jalur tol, terkecuali kendaraan sembako dan pertamina. Jika terdapat kendaraan besar di jalur tol, maka pihaknya akan memerintahkan untuk masuk ke Rest Area, agar tidak melanjutkan perjalanan. Disinggung rawan kemacetan dan kecelakaan di jalur pantura, pihaknya menjelaskan, titik kemacetan di jalur pantura berada di titik Pasar Tegalgubug, Pasar Pasalaran Weru, dan juga di Pasar Gebang. Beberapa titik itu meruapakan pasar tumpah. Untuk antisipasinya, pihaknya sudah menyiapkan trailing dan pagar betis. Dia mengimbau pada seluruh pemudik dan masyarakat sekitar, bahwa jalur pantura dan ruas tol, rawan kecelakaan. Karena untuk di jalur tol itu lantaran lurus, terutama di jalur tol Palikanci. Kemudian untuk di pantura, cenderung lurus dan kurang penerangan. Sementara itu, di jalur pantura, rata-rata 600 kendaraan roda dua atau pemotor melintasi jalur pantura. Sementara mobil pribadi tercatat sekitar 168 yang melintas. Pada H-7 kemarin, berdasarkan data posko Dishub Kota Cirebon, ada sebanyak 28.649 kendaraan yang melintas jalur pantura. Terdiri dari mobil pribadi sebanyak 9.372, bus 170, truk 457, motor 18.650. Diprediksi puncak kendaraan pemudik bakal mulai terjadi pada hari Sabtu, Minggu, hingga Senin. Pemudik sendiri lebih memilih waktu mudik dari sore hingga malam hari. \"Kalau sore lebih adem, dan tidak silau oleh matahari,\" ucap M Sopyan (34), salah seorang pemudik yang tengah beristirahat. Staff Rescue Pos Sar Cirebon, M Nurudin mengatakan, pihaknya sudah membuka posko mudik yang mulai beroperasi dari tanggal 29 Juni- 14 Juli 2016. Pihaknya mendirikan dua titik posko di jalur Tol Cipali yakni di KM 164 arah Jakarta dan KM 102 arah Cirebon. \"Dan juga posko di Pos SAR Cirebon sendiri yang berada di jalan pantura Tegal Karang,\" ucapnya.(arn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: