Tukang Jahit Kewalahan Terima Order

Tukang Jahit Kewalahan Terima Order

MAJALENGKA - Menjelang hari raya Idul Fitri, penjahit di sejumlah daerah di Majalengka meraup untukng karena kebanjiran order. Umumnya mereka mendapat peningkatan keuntungan selama Ramadan dari masyarakat yang akan menyesuaikan ukuran pakaian. Salah seorang tukang jahit, Hj Wati mengungkapkan, selama Ramadan khususnya menjelang lebaran kewalahan memenuhi pesanan masyarakat. Biasanya, masyarakat yang memerlukan jasanya yakni jahitan pakaian lebaran. “Konsumen datang meminta saya untuk mengecilkan baju maupun jeans untuk dipakai lebaran nanti. Memang biasanya waktu membeli di toko saat dipakai kebesaran. Bahkan ada juga yang menyesuaikan mode khususnya anak-anak muda sekarang,” jelasnya, Senin (4/7). Hal yang sama juga dialami penjahit di kawasan Jatitujuh, Asim (58), yang selama Ramadan hingga menjelang lebaran kebanjiran order. Bahkan, dirinya kewalahan menerima pesanan jahitan pakaian baru untuk lebaran. Menurut pria yang sudah menggeluti bisnis tersebut selama puluhan tahun, pesanan juga mengikuti perkembangan model terkini. “Saya menjahit dari yang jahitan ringan hingga membuat baju utuh. Apalagi saat ini mejelang hari raya dan memasuki tahun ajaran baru sekolah, banyak masyarakat yang membuat baju,” imbuhnya. Sepekan terakhir dirinya terpaksa harus lembur untuk memenuhi pesanan. Jika hari biasa dia menutup kiosnya sekitar pukul 17.00, sekarang bisa sampai pukul 20.00. Untuk ongkos jasa jahitan sendiri tidak mematok harga mahal, yakni sekitar Rp5 ribu hingga Rp85 ribu tergantung kesulitan pakaian yang akan dijahit. (ono)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: