Heli BELL 205 Sudah Uzur, Perkasa Saat Perang Vietnam

Heli BELL 205 Sudah Uzur, Perkasa Saat Perang Vietnam

YOGYAKARTA - Helicopter BELL 205 milik TNI AD yang jatuh di Dusun Kowang, Tamanmartani, Kalasan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta ternyata dulu sebuah armada tempur yang perkasa. Jejaknya pernah tercatat dalam perang Vietnam. Heli dengan sebutan Heuy itu mulai diterbangkan oleh tentara Amerika Serikat pada 1950an. ’’Jadi tulang punggung pasukan Amerika Serikat dalam perang Vietnam,’’ kata Alvin Lie, pengamat penerbangan sekaligus Komisioner Ombudsman RI saat dihubungi, kemarin (8/7). Nah, TNI membeli heli tersebut sekitar 1970an. Jadi armada tempur itu kini usianya sudah terlalu uzur. Bell 205 yang dimiliki TNI rata-rata berusia 40an tahun. Alvin mengatakan, armada tempur dengan usia itu sudah termasuk tua. Seperti halnya manusia, makin tua fisiknya semakin rapuh. Tentu juga makin butuh perawatan tinggi. ’’Mungkin karena perawatannya baik, fisik luarnya masih kelihatan bagus. Tapi itu sebenarnya tidak efisien untuk operasional,’’ ujar pria yang memiliki Pilot Private License itu. Tidak efisiennya antara lain dari segi penggunaan bahan bakar. Dengan daya angkut 14 orang (termasuk pilot dan co-pilot), operasional Bell 205 termasuk mahal jika dibanding armada helicopter baru milik TNI seperti MI-17 dan MI-35. ’’Daya angkut kedua heli Russia itu jauh lebih banyak dan memiliki daya serbu yang lebih canggih karena bodinya tidak mudah tertembus peluru,’’ terang Alvin. Selama ini, Bell 205 oleh TNI banyak digunakan untuk keperluan pengangkutan personel, patroli dan latihan. Heli itu punya kecepatan maksimal 217 km/jam dengan daya jelajah 500 km. Ketinggian operasional maksimal 19 ribu kaki dengan berat maksimal tinggal landas 9.000 pounds atau setara 4000 kg. (bhn/ila/gun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: