Libur Lebaran, Memberi Makan Rusa di Gedung Negara

Libur Lebaran, Memberi Makan Rusa di Gedung Negara

CIREBON - Menikmati libur Lebaran, tempat-tempat wisata di wilayah Cirebon ramai pengunjung. Tak terkecuali, Gedung Negara, di Krucuk, Kota Cirebon. Di dalamnya, ada segerombolan rusa peliharaan yang menarik perhatian pengunjung. Pada Minggu (10/7), cukup banyak pengunjung yang membawa anak-anaknya untuk mengenal hewan bertanduk itu. Selain melihat dari dekat, pengunjung juga bisa memberinya makan kangkung yang sudah disediakan oleh pedagang. Bahkan, di Pos Penjagaan juga disediakan kangkung untuk dibeli pengunjung yang baru masuk ke halaman Gedung Negara. Sejak tahun 2012 Gedung Negara, yang terletak di bunderan Krucuk, Kota Cirebon, memelihara rusa, kiriman dari Kebun Raya Bogor. Saat dikirim hanya 5 pejantan dan 3 betina, sekarang sudah beranak pinak menjadi 14 ekor. “Tiap tahun melahirkan 1 sampai 2 ekor,” kata Mus, petugas yang mengurusi Rusa di Gedung Negara. Keberadaan rusa ini rupanya sudah menjadi alternatif baru masyarakat untuk pergi berwisata. Makin hari makin banyak pengunjung yang datang ke Gedung Negara. “Biasanya ramai kalau Sabtu dan Minggu, kalau hari-hari biasa engga terlalu banyak, dan libur Lebaran seperti hari ini banyak yang datang,” ungkap Mus. Menurut Mus, biasanya rusa-rusa itu  diberi makan oleh pihak kantor berupa ubi,  3 kali sehari. “Kalau kangkung dan wortel itu hanya sebagai cemilan saja,” ujar Mus. Selain rusa, ada juga burung mutiara, merpati, dan kutilang. Masyarakat Cirebon tidak sedikit yang ingin melihat langsung dan mengajarkan anak-anaknya untuk peka dengan alam. “Saya sering kesini sama cucu. Daripada di rumah atau megang handphone terus  mending ajak cucu kesini bermain sama rusa supaya mereka peka dengan alam,” kata Titin, pengunjung dari Kesambi Dalam. Titin yang juga mantan ketua RW di Kec Kesambi Dalam ini mengatakan, pemerintah seharusnya memperbanyak taman kota supaya generasi berikutnya bisa merasakan penghijauan di kotanya sendiri. “Situasi zaman sekarang dengan situasi zaman dulu saya kan berbeda, sekarang terlalu banyak mall,” keluh Titin.(red)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: