Bawa Nama Cirebon di Kampung Halaman
CIREBON – Dua petinju junior Kabupaten Cirebon sudah tiba di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (14/7). Keduanya adalah Damasus Roberto Wea dan Jordan Mubilani. Mereka terjun di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Tinju Pelajar yang dimulai Sabtu hari ini (16/7). Kejuaraan itu merupakan event nasional perdana bagi keduanya setelah berbendera Kabupaten Cirebon sejak awal tahun 2016. Sejak masa persiapan sebulan lalu, Roberto dan Jordan sangat antusias mengikuti kejuaraan tersebut. Selain ingin mempersembahkan gelar juara bagi Kabupaten Cirebon, keduanya senang karena bisa sekalian pulang ke kampung halaman. Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Kabupaten Cirebon memang tidak mematok target tinggi. Namun, kedua petinju begitu bersemangat meraih prestasi. “Saya akan bertanding di kampung halaman sebagai atlet Kabupaten Cirebon. Saya sudah mempersiapkan diri. Saya yakin bisa maksimal. Semoga Tuhan memberkati saya sehingga saya dapat gelar juara,” ujar Berto sebelum bertolak ke Kupang. Semangat Jordan tak kalah hebat. Siswa SMKN 1 Jamblang itu yakin bisa memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama Pertina Kabupaten Cirebon di kancah tinju nasional. Jordan mengaku persiapannya sudah maksimal. “Saya akan ingat-ingat pesan pelatih. Saya akan tetap fokus. Tidak gentar dengan lawan. Anggap saja seperti sedang sparring tapi bobot pukulan harus ditambah. Saya harus semakin baik memanfaatkan kesempatan untuk memukul dan menang,” ungkapnya. Kedua petinju akan bertanding di kelompok junior. Kelompok untuk petinju maksimal kelahiran tahun 1999. Berto bertarung di kelas 38 kg, sedangkan Jorda di kelas 40 kg. Sebelum ke Kupang, kedua petinju berangkat dengan kereta api dari Cirebon menuju Jakarta. Hanya berangkat berdua saja. Sesampainya di Kupang, mereka langsung disambut oleh Reiverson Abineno, senior mereka yang juga pernah berkarir di Cirebon dan meraih medali perunggu di Porda Jabar XI/2010. “Kejuaraan itu sangat penting untuk keduanya. Makanya, meski ada beberapa kendala. Kami tetap berusaha mengirim mereka ke Kupang untuk bertanding,” kata Jackson Maraden, salah seorang pengurus Pertina Kabupaten Cirebon, kemarin (15/7). Menurut dia, kejuaraan tinju antarpelajar amat langka di Indonesia. Kejuaraan yang akan dihelat di Kupang itu bisa jadi kejuaraan bergengsi satu-satunya yang dapat diikuti oleh kedua petinju binaannya. Karena itu, Jackson tak mau menyia-nyiakan kesempatan. \"Kejuaraan yang levelnya nasional tentu sangat bagus untuk menambah pengalaman dan jam terbang seorang petinju. Karena akan ada banyak sekali petinju potensial bertandin dalam di sana. Makanya, saying sekali kalau Berto dan Jordan tidak diikutsertakan,\" ungkapnya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: