Begini Perasaan Amel Carla setelah Tertahan 12 Jam di Turki

Begini Perasaan Amel Carla setelah Tertahan 12 Jam di Turki

ARTIS cilik Amel Carla (14) beserta orang tua dan kakaknya sudah tiba di Jakarta, Minggu (17/7) pagi. Dia menceritakan pengalamannya yang tak terlupakan saat berlibur di Eropa. Keluarga Amel merupakan di antara 60 WNI yang sempat tertahan di Bandara Internasional Ataturk, Istanbul, Turki, gara-gara adanya percobaan kudeta militer di negara tersebut, Sabtu (16/7). Lega telah sampai di rumah dengan selamat, Amel kemarin menyempatkan bertemu dengan media. Artis yang identik dengan rambut poni itu menceritakan apa yang dia dan keluarga alami selama tertahan di Bandara Ataturk. Amel didampingi ibunya, Oktarina Aqmarina, dan kakaknya, Lintang Aqmarina. \"Masih teringat sangat jelas kejadian kemarin,\" kata Amel di sela-sela perbincangan. Oktarina Aqmarina menceritakan, keluarganya mendarat di Turki pada Jumat (15/7) kira-kira pukul 23.30 waktu setempat. Mereka transit di Turki setelah terbang dari Amsterdam menuju Jakarta. Keluarga tersebut baru berlibur ke Eropa seminggu. Namun, kejanggalan mulai dirasakan Oktarina setelah pesawat mendarat. Tidak menggunakan garbarata. Penumpang diturunkan begitu saja. Mereka lantas menuju gate keberangkatan. Sebab, sesuai jadwal, mereka hanya transit dua jam. Namun, ketika mereka masuk ruang tunggu, sudah berkumpul ribuan orang. Di papan pengumuman keberangkatan pun tertulis semua pesawat delay. Tidak ada petugas bandara sama sekali. Tidak lama kemudian mereka mendengar suara-suara ledakan. Semua orang spontan bertiarap sambil menangis. Amel pun menangis ketakutan. Dia menggunakan kopernya sebagai tameng untuk berlindung. \"Kami hanya bisa pasrah,\" ucap Oktarina. Kondisi itu berlangsung lama. Di lantai yang sangat dingin, orang-orang bertiarap lima hingga enam jam. Sebab, mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dari yang seharusnya transit dua jam, Amel dan keluarga tertahan hingga 12 jam. Situasi enam jam di antara waktu tersebut begitu mencekam. Hingga akhirnya, pukul 12 siang pada Sabtu (16/7), mereka diminta untuk masuk pesawat. \"Tapi, itu pun pesawatnya tidak langsung bisa berangkat,\" kata Amel. Pesawat tujuan Jakarta yang rata-rata diisi WNI itu harus menunggu dua jam sebelum diterbangkan. Bisa keluar dari Turki merupakan kelegaan yang begitu luar biasa bagi keluarga Amel. Rina menuturkan, liburan kali ini merupakan liburan yang mengesankan sekaligus mencekam. Oktarina bersyukur tidak jadi melepas dua putrinya berlibur ke Eropa sendiri. \"Nggak bisa membayangkan kalau cuma mereka berdua yang berangkat dan harus berada dalam situasi seperti kemarin,\" tuturnya. (glo/c4/jan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: