Irigasi Mampet, Sawah 3 Desa di Widasari Kebanjiran

Irigasi Mampet, Sawah 3 Desa di Widasari Kebanjiran

WIDASARI-  Sekitar 42 hektare sawah di 3 desa di Kecamatan Widasari kebanjiran. Para petani pun hanya bisa pasrah, karena ketinggian air lebih dari 40 cm dan berpotensi membuat padi yang sedang tumbuh membusuk. Saluran irigasi yang mampet disebut-sebut disebagai biang dari banjir. Kepala BPP Widasari, Sunarto AMd menjelaskan banjir menerjang area sawah di Desa Bangkaloa Illir, Desa Ujung Pendok Jaya, dan Desa Lewigede. Banjir disebabkan karena mampetnya saluran irigasi dan sekunder Cipelang yang ada di sepanjang pantura. Saluran irigasi dan saluran sekunder itu mengalami kendangkalan.  Bahkan saluran di sepanjang pantura sudah tertutup bangunan permanen seperti rumah makan dan perkantoran. Akibatnya, normalisasi pun sulit dilakukan sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik. mengalami kedangkalan, dan banyak saluran irigasi di sepanjang pantura juga tertutup bangunan-bangunan permanen seperti rumah makan dan perkantoran, sehingga sangat sulit untuk di lakukan normalisasi. “Kami sudah berupaya menghubungi instansi terkait, tapi sampai saat ini masih belum ada tanggapan. Padahal saluran irigasi ini sangat penting bagi petani,” ujarnya. Petani, kata dia, tidak bisa mengolah lahannya. Kalaupun nekat mengolah lahan, biaya produksi akan lebih mahal, karena petani harus menggunakan pompa air untuk menyedor air yang menggenang sawahnya. Sementara, salah satu petani, Kardi (52) berharap, ada upaya dari instansi terkait untuk membenahi saluran. “Yang banyak modal mungkin bisa mengolah lahannya. Tappi yang tidak punya modal mending nggak usah diolah lagi. Karena selama ini kebanjiran terus,” tuturnya. Banjir yang merendam area sawah, kata dia, tidak hanya terjadi tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya, banjir kerap merendam area sawah di tiga desa itu. “Kami harap ada upaya dari pemerintah daerah agar peduli pada saluran irigasi yang masuk ke sawah kami,” ujarnya. (oni)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: