Kisah Wasit asal Cirebon Menembus NBA (1); Berkat Kerja Keras pada Profesi

Kisah Wasit asal Cirebon Menembus NBA (1); Berkat Kerja Keras pada Profesi

PENGANTAR: Salah seorang wasit terbaik Asia asal Indonesia (Cirebon) Harja Jaladri sudah resmi mencatat sejarah. Dia menjadi wasit pertama Indonesia yang memimpin pertandingan yang masuk kalender NBA. Harja merefleksikan perjalanan karirnya yang berliku secara eksklusif kepada Jawa Pos Group.      PERJALANAN saya hingga menembus NBA Summer League 2016 tidak instan. Naik turun karir sebagai seorang wasit sudah saya rasakan. Serius, bekerja keras, serta fokus dengan profesi yang digeluti menjadi kunci mencapai semua ini. Saat semua sudah dilaksanakan, prestasi datang mengikuti. Bahkan dengan cara yang tidak diduga-duga. Saya masih ingat pada 2005. Sebagai seorang wasit, setelah berhasil menggenggam lisensi FIBA, saya sempat mulai jenuh. Saya merasa karir di dunia wasit bola basket sudah mentok. Tidak ada lagi yang perlu ditaklukkan. Tiba-tiba datang sebuah undangan melalui e-mail untuk mengikuti kegiatan FIBA Asia Referee Camp 2005 di Kuala Lumpur. Acara tersebut mengambil tema FIBA Asia for Young Potential Referee Camp. Kegiatan yang berlangsung lima hari itu mendatangkan pemateri dari FIBA, yakni Lubomir Kotleba yang merupakan direktur olahraga FIBA.Selain Mr Lubo, di acara itu datang Costas Rigas, pria asal Yunani yang dikenal luas sebagai direktur wasit senior kompetisi Euroleague. Belakangan, pada 2013, Rigas ditahbiskan sebagai FIBA Hall of Fame. Dari materi-materi yang disampaikan keduanya, pandangan saya terbuka. Dulunya, yang saya tahu, seorang wasit cukup memiliki kemampuan dua hal. Yakni penguasaan peraturan dan fisik yang prima. Habis masalah. Namun, nyatanya, banyak hal yang masih perlu saya eksplorasi sebagai seorang wasit. Seperti kemampuan komunikasi, game management, resolving conflict, maupun psikologi pemain di pertandingan. Semua itu tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Sepulang dari acara itu, saya seperti menemukan kembali gairah saat turun di pertandingan. Semua aspek saya pelajari sekaligus langsung saya terapkan. Dengan itu saya merasa lebih siap setiap memimpin laga.(jpg/bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: