Dana Pembinaan Tidak Jelas, Ini Suara Pengurus KONI Majalengka

Dana Pembinaan Tidak Jelas, Ini Suara Pengurus KONI Majalengka

MAJALENGKA - Dana pembinaan untuk Kominte Olahrga Nasional Indonesia (KONI) dan cabang olahraga (cabor) di Kabupaten Majalengka tahun anggaran 2016, masih belum jelas. Bahkan terancam tidak ada. Ketua KONI Kabupaten Majalengka, Tarsono D Mardiana menyatakan, sebelum Ramadan lalu pengurus KONI bermaksud audiensi dengan bupati. Saat itu hanya diterima sekretaris daerah (sekda). “Pak sekda berjanji akan menganggarkan pada APBD perubahan tahun 2016 ini,” kata Tarsono kepada Radar Majalengka. Wakil Ketua KONI, Ridwan Effendi membenarkan jika audiensi dengan bupati tidak terlaksana. Hanya diterima sekda. Sehingga hingga kini belum ada kejelasan tentang alokasi untuk pembinaan cabor anggota KONI Kabupaten Majalengka. Ketua Pengcab PGSI Kabupaten Majalengka ini juga mengaku prihatin. Karena sudah dua tahun ini pengcab olahraga dan KONI tidak mendapatkan alokasi dana pembinaan dari APBD Kabupaten Majalengka. Tanpa alokasi dana pembinaan dari APBD Kabupaten Majalengka, pembinaan dan prestasi cabor menjadi terhambat. Karena tidak bisa mengikuti kejuaraan seperti kejurda dan event-event kejuaraan lainnya. Menurutnya dana pembinaan untuk KONI sebelumnya ada di disporabudpar. Tapi informasi terakhir yang diperoleh dana hibah untuk KONI ada di bagian Kesra Setda Majalengka. “Kami sangat berharap ada alokasi dana pembinaan untuk KONI dan cabor demi kelangsungan organisasi dan demi meraih prestasi olahraga,” kata guru SMAN 2 Majalengka ini. Pengurus KONI lainnya yang juga Ketua PBVSI Kabupaten Majalengka, Dodi Mardianto juga menyatakan prihatin. Karena hingga kini alokasi dana pembinaan untuk KONI dan cabor belum jelas. Menurutnya, kejadian di era kepengurusan Youce Pantauw terulang kembali pada kepengurusan KONI saat ini. Terutama belum bisa langsung beraudiensi dengan bupati sebagai kepala daerah dan pengambil kebijakan. “Sehingga KONI tidak bisa langsung menyampaikan program dan harapan kepada pak bupati, saya pikir KONI itu ibarat ada tapi tidak ada,” kata Dodi. (ara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: