Dapat Tekanan Majikan, TKW Indramayu Hilang Kontak di Irak
INDRAMAYU – Tarsinah, TKW asal Desa/Kecamatan Bangodua, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, di Irak saat ini hilang kontak. Karena itu, membuat keluarga Tarsinah khawatir. Keluarga Tarsinah sempat mengadu ke Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Tapi hasilnya hingga kini belum membuahkan hasil. Ketua Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Kabupaten Indramayu, Juwarih mengungkapkan, awalnya bisa berkomunikasi dengan Tarsinah yang tengah bermasalah di Irak. Namun, belakangan tidak ada kontak sama sekali. Dia pun kesulitan untuk menghubungi Tarsinah. Juwarih berharap pihak pemerintah bisa membantu masalah yang dialami Tarsinah. \"Saya menduga handphone Tarsinah dirampas dan saat ini yang bersangkutan dalam tekanan majikan, agensi dan Kedubes Irak,\" ungkap Juwarih di sela-sela Rapat Kerja Pengurus SBMI, Minggu (17/7) lalu. Berdasarkan informasi yang dihimpun, Tarsinah adalah TKW asal Indramayu yang bekerja di Irak selama lebih dari 2,5 tahun. Selama itu, Tarsinah sudah dua kali pindah majikan. Saat bekerja sebagai pembantu rumah tangga kepada majikan pertama selama 15 bulan, Tarsinah hanya mendapat gaji 2 bulan. Selain itu Tarsinah juga diperlakukan seperti budak, bahkan nyaris diperkosa. Kemudian Tarsinah pindah majikan sejak April 2015. Tak kuat menjadi TKW, Tarsinah meminta untuk dipulangkan ke Indonesia. Namun, sang majikan selalu menahannya dengan mengancam meinta ganti rugi. (oet)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: