Pangandaran Siapkan Rp40 M untuk Penataan Pantai

Pangandaran Siapkan Rp40 M untuk Penataan Pantai

PANGANDARAN – Pemerintah Kabupaten Pangandaran menyiapkan anggaran sekitar Rp40 miliar untuk menata kawasan wisata pantai Pangandaran. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata berharap dukungan dari semua pihak. \"Usai libur lebaran ini pemerintah daerah terus melakukan evaluasi di bidang pariwisata. Karena itu kita kumpulkan para pelaku wisata untuk menyamakan kesepakatan tentang penataan,\" ungkapnya kepada Radar usai melakukan pertemuan dengan para pelaku wisata, Kamis (21/7). Jeje mengatakan, Pemda Pangandaran akan membangun kios-kios yang nantinya bisa menampung seluruh pedagang kaki lima yang sekarang berjualan di pantai. \"Kita akan membangun kios-kios di empat titik. Di antaranya di area eks diskotik Star Meridian, Dinas Sosial, pasar seni lama dan eks hotel Pananjung Sari yang akan disewa Dari PJKA,\" ujarnya. Lanjutnya, di area tersebut akan dibangun 890 kios untuk para pedagang kaki lima. \"Ke depan tidak boleh lagi ada yang berjualan di area pantai. Jika tidak mau, saya akan paksa dan jika masih bandel terpaksa saya akan gusur pakai bulldozer,\" tegasnya. Untuk nelayan di kawasan Pantai Barat, Jeje juga sudah menyiapkan tempat khusus untuk menambatkan perahu. Lokasinya berada di Dusun Parapat Desa/Kecamatan Pangandaran. \"Kita juga akan bangun perumahan nelayan,\" sambungnya. Sementara untuk perahu pesiar, Jeje berencana untuk membuat dermaga khusus. \"Kita akan bekerjasama dengan Menteri KKP Susi Pujiastuti,\" ungkapnya. Jeje berharap ke depan dirinya juga tidak lagi melihat kesemrawutan pungutan parkir. \"Tidak boleh lagi parkir semrawut, masing-masing pihak mengutip retribusi parkir dari pengunjung,\" kata dia. Menurutnya, anggaran pengamanan wisata dari pmda sebesar Rp700 juta seharusnya juga bisa menangani masalah parkir liar yang ada hampir di setiap sudut objek wisata. \"Retribusi parkir itu sudah dibayar pengunjung sekaligus dengan tiket wisata,\" ujarnya. Dari hasil penelusurannya di lapangan, Jeje juga mengakui wisatawan masih dibebani banyak biaya parkir. \"Mau ke pasar ikan parkir, mau berenang parkir, mau belanja oleh-oleh bayar parkir juga, ke depan tidak boleh lagi,\" ujarnya. (nay/asp)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: