Setelah 16 Tahun Vakum, Lingua Kembali Sapa Penggemar
”BILA ku ingat senyum manismu, takkan habis waktu melamun. Bila ku ingat canda tawamu, takkan habis waktu berangan.” Lirik lagu Bila Kuingat itu dinyanyikan Lingua saat pertama mereka memasuki industri musik medio ’90-an. Lagu tersebut booming dan membuat Lingua menjadi trio laris kala itu. Setelah 16 tahun vakum, trio yang digawangi Tuwuhadijatesih Amaranggana (Amara), Francois Mohede (Frans), dan Arie Widiawan Riadi (Arie), itu come back. Hal itu ditandai dengan selesainya penggarapan singel pertama berjudul Kau Tak di Sini dan pembuatan klip video singel kedua berjudul Mampu Bertahan. Singel Kau Tak di Sini mulai digarap pada Maret 2016. Ada beberapa musisi yang diajak bekerja sama dengan Lingua seperti Iwang Noorsaid sebagai penata musik. Dalam singel Kau Tak di Sini itu, Iwang memberi aransemen petikan harpa Maya Hasan pada lagu Lingua. ”Kita ingin buat sesuatu yang beda,” kata Frans dijumpai saat proses pembuatan klip video singel kedua di kawasan Kebagusan, Jakarta Selatan, Minggu (24/7) malam. Kembali ke industri musik setelah belasan tahun, Frans, Amara, maupun Arie merasakan perubahan yang besar. Terutama pada sistem produksi musik di era digital. Berbeda halnya dengan saat mereka memulai karier dahulu. Maka, Lingua senang bisa berkarya di era sekarang, kembali menyapa penggemar setelah sekian lama. Singel kedua, Mampu Bertahan, merupakan ciptaan Pongky Barata. Single tersebut sedang dalam tahap pembuatan klip video. ”Kami bareng sama Rizal Mantovani sebagai sutradara. Beliau juga yang dulu membuat video clip Bila Kuingat,” ungkap Frans di sela-sela syuting. Dua singel itu nanti digabung dalam sebuah album berjudul Mampu Bertahan. ”Kehilangan” era di dunia musik lebih dari satu dekade membuat Frans, Arie, dan Amara memilih untuk membuat label sendiri bernama Lingua Musik Indonesia. ”Rencananya, album itu akan keluar September,” ungkap Frans. (glo/c6/jan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: