Camat Panguragan Keluhkan Pengusaha Rongsok

Camat Panguragan Keluhkan Pengusaha Rongsok

CIREBON - Imbas ditutupnya tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Gunung Santri, Kecamatan Palimanan, volume sampah di Cirebon bagian barat semakin meningkat. Seperti yang ada di Kecamatan Panguragan. Tepatnya di sekitar jalan yang menghubungkan Kecamatan Panguragan dengan Kelangenan. Sepanjang jalan poros itu terdapat penumpukan sampah. Akibatnya, pemandangan kumuh dan bau mengganggu warga. Pemerintah Kecamatan Panguragan juga mengeluhkan keberadaan sampah tersebut. Terlebih, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap kebersian lingkungan. \"Kami sudah mengupayakannya dari berbagai hal. Tapi, tampaknya tempat itu sudah menjadi kebiasaan warga membuang sampah di situ,\" ujar Udin Syafrudin, camat Panguragan kepada radarcirebon.com. Udin menyebutkan, dalam seminggu tiga truk sampah penuh berasal dari limbah rongsok yang dibuang di tempat tersebut. Sehingga kian hari volume sampah tak terkendali. Udin juga menyinggung pengusaha rongsok yang omsetnya mencapai miliaran, namun masih kurang dalam kesadaran lingkungan. \"Kan omsetnya miliaran, rumah bagus-bagus, masa dalam kebersian lingkungan dan kegiatan sosial masih sangatlah minim,\" singgung Udin. Kini pemerintah kecamatan mengumpulkan sampah dari setiap dusun untuk langsung diangkut Dinas Cipta Karya. Hal itu setelah berbagai upaya yang dilakulan pemerintah daerah untuk menangulangi sampah tidak berhasil. (cecep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: