Ini Keluhan Warga Kadipaten soal Perbaikan Jembatan Pagandon

Ini Keluhan Warga Kadipaten soal Perbaikan Jembatan Pagandon

MAJALENGKA - Masyarakat Desa Pagandon, Kecamatan Kadipaten, Kabupaten Majalengka, mengeluhkan perbaikan jembatan Cimoyan yang telah dikerjakan beberapa pekan terakhir ini. Pasalnya, pelaksana tidak menyediakan jembatan darurat untuk akses kendaraan roda dua maupun pejalan kaki saat beraktivitas. Salah seorang warga setempat, Dadan (28) mengatakan, perbaikan jembatan hanya diberi tanda kayu peringatan permohonan maaf tepatnya di pertigaan menuju Desa Karangsambung. Sehingga pengendara yang akan melewati jalur itu harus berbalik arah. “Setiap pengendara mengira ada jembatan darurat, sehingga asal lewat saja. Pas nyampai jembatan kecewa, karena harus balik arah. Kami minta kepada pihak pelaksana untuk menyediakan jembatan darurat sebagai akses masyarakat,” tegasnya. Menurutnya, sejak jembatan tersebut dibongkar aktivitas masyarakat setempat serta pengguna jalan menjadi terganggu. Khususnya anak-anak yang akan berangkat sekolah. Begitu juga aktivitas mengaji serta kegiatan ibu-ibu jemaah tahlil yang rutin digelar. Warga asal Desa Kadipaten, Imron menambahkan, dirinya hendak menuju ke Desa Pagandon untuk menemui keluarganya. Namun, harus putar arah karena saat memasuki perempatan Kadipaten menuju Pagandon. Imron hanya mendapati papan peringatan. Tapi tidak ada jembatan darurat. “Tadinya saya sempat berpikir kalau setiap perbaikan jembatan pasti ada jembatan darurat. Paling tidak hanya mobil saja yang tidak bisa lewat. Ternyata motor pun tidak bisa melintas karena tidak ada jembatan darurat,” tuturnya. Imron mengaku kecewa. Karena saat akan melintasi jalur itu harus memutar arah ke Karangsambung. Sementara jembatan itu merupakan satu-satunya jalan terdekat. Ketika memutar bisa mencapai 5 kilometer dan harus melewati dua desa, yaitu Karangsambung dan Kadipaten. “Kami berharap pihak pemborong menyediakan atau membuatkan jembatan darurat. Paling tidak mau memberikan bantuan kepada warga untuk membuat jembatan sendiri dengan cara gotong royong,” pintanya. (ono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: