Transfer Markt, Tandem Hebat Pipita-Dybala
TURIN – ”Juventus membuat kompetisi membosankan,” ujar legenda AS Roma Abel Balbo ketika Juventus dan Napoli sama-sama mengonfirmasi pembelian Higuain sebesar EUR 90 juta (Rp1,29 triliun dengan kurs EUR 1= Rp14.456), Selasa malam WIB (26/7). Secara tidak langsung, Balbo berujar bahwa Juve telah mengamankan scudetto kali keenam beruntun karena telah menggembosi para rivalnya dengan mengambil pemain andalan mereka. Selain Higuain, Juve juga berhasil membajak playmaker Roma Miralem Pjanic. Fakta ini ditambah fakta lainnya bahwa Juve begitu boros dalam bursa transfer. Dalam sepuluh musim terakhir, hanya dua kali tim berjuluk Si Nyonya Tua tersebut gagal menjadi capolista dalam urusan pembelian pemain. Yang pertama terjadi pada musim 2008/2009 dimana saat itu mereka hanya menorehkan GBP 34,38 juta versi Transfermarkt (Rp497,42 miliar). Kalah oleh Inter Milan yang membukukan GBP 49,39 juta (Rp714,73 miliar). Serta pada musim 2013/2014. Saat itu, Juve hanya membelanjakan GBP 34,73 juta (Rp502,59 miliar). Sedangkan Inter menghabiskan dana hingga GBP 49,17 juta (Rp711,50 miliar). ”Gap di antara Juve dan tim lainnya menjadi semakin melebar pada setiap musim. Kelihatannya mereka bakal menang mudah,” tutur Balbo dalam wawancaranya dengan La Gazzetta dello Sport. Higuain tidak hanya menjadi pembelian termahal Serie A, menggeser rekor Hernan Crespo yang bernilai EUR 55 juta (Rp794,21 miliar) saat digaet Lazio dari Parma 2000 silam. Attaccante 29 tahun tersebut juga menjadi pemain teratas yang paling banyak menghabiskan dana Juve setelah Gianluigi Buffo. Namun, meski mengeluhkan transfer masif Juve, sejatinya Balbo juga memperlihatkan sebuah interest besar dari masuknya Higuain ke skuad Massimiliano Allegri. Pria 50 tahun itu ingin melihat duet terhebat dalam diri Higuain dan Paulo Dybala. Kebetulan, kedua pemain tersebut menempati posisi satu dan dua pada daftar capocannoniere Serie A musim lalu. Higuain menjadi yang teratas dengan torehan 36 gol. Sementara Dybala menguntit di bawahnya dengan selisih 17 gol (19). Sebelumnya, kolumnis Gabriele Marcotti sempat menyatakan kekhawatirannya ketika Higuain berlabuh ke Juventus Stadium. Sebab, selama ini, Higuain begitu hebat ketika berperan sebagai lone striker pada formasi 4-3-3. Itu artinya, striker berjuluk El Pipita tersebut lebih banyak ”dilayani” oleh winger maupun gelandang. Nah, dengan formasi 3-5-2 yang diusung Allegri, otomatis Higuain harus memberikan porsi yang sama banyak kepada Dybala. Kalau tidak begitu, ya Dybala harus mengalah dengan mundur ke belakang sehingga formasinya menjadi 3-5-1-1. Sebuah pilihan yang dinilai tidak bijak oleh Marcotti. ”Logikanya, sebuah tim bakal membangun skuadnya dengan mengandalkan pemain yang digadang bisa menjadi bintang masa depan, daripada skuad yang mengelilingi pemain berusia 29 tahun yang sebentar lagi masa kompetitifnya bakal habis,\' tutur Marcotti dalam tulisannya di ESPN. Namun, hal itu dibantah oleh Balbo. Dalam pandangannya, Higuain dan Dybala bisa bekerja sama dengan baik. Malah, lebih dari itu, eks striker yang terakhir memperkuat Boca Juniors sebelum pensiun 2002 silam itu berani berkoar Juve bisa menjadi penantang kuat di Liga Champions musim ini. Patokannya ada pada kemampuan Higuain dan Dybala yang mampu menjadikan mereka penebar teror di kotak penalti lawan. ”Mereka begitu komplet,” tutur Balbo. ”Kecepatan, finishing, kelincahan, skill. Mungkin kelemahan ada pada heading. Namun, Higuain semakin berkembang pada beberapa musim terakhir. Liga Champions bisa semakin mudah diraih,” lanjutnya. Tidak hanya itu. Balbo juga memprediksi bahwa Higuain-Dybala bakal mencetak banyak gol di semua ajang. Sebanyak 40 gol menjadi standar minimal yang dikoleksi keduanya. ”Aku tidak akan terkejut jika mereka bisa mencetak 60 gol saat berada pada kondisi terbaik,” papar Balbo kembali. Higuain sendiri saat diperkenalkan kemarin (27/7) mengatakan begitu antusias dan tak sabar untuk segera memulai bermain bersama Paulo Dybala dan memulai petualangannya di klub dengan julukan lain Bianconeri tersebut. ”Aku senang berada disini,” kata Higuain kepada TuttoJuve.com. ”Yang aku pikirkan hanyalah latihan. Aku berharap bisa memenangkan Liga Champions,” tambah eks striker Real Madrid itu kepada CalcioNews24. Allegri sendiri begitu optimistis kedatangan pemain yang koleksi 36 golnya di musim lalu itu sama dengan gabungan Dybala (19), Mario Mandzukic (10), dan Alvaro Morata (7) itu bakal membuat Juve kembali mendominasi Serie A. ”Semua bahan mulai tersedia untuk menjadikan tahun ini sebagai tahun yang hebat,” tutur Allegri pasca menang 2-1 dari Tottenham Hotspur di laga kedua Internacional Champions Cup zona Australia Selasa (26/7). Lebih lanjut, meski telah mendapatkan pemain-pemain berkualitas, Juve rupanya masih terus bernafsu memperkuat skuadnya dengan terus menilik nama-nama di bursa transfer. Terakhir, Juve mengincar gelandang bertahan Chelsea Nemanja Matic. Matic dipersiapkan untuk mengisi peran Paul Pogba jika jadi hengkang ke Manchester United. Sebab, gelandang bertahan utama lainnya, Claudio Marchisio yang selama ini menjadi tukang angkut air Juve, harus absen hingga Oktober karena menderita Anterior Cruciate Ligament. Namun, tactician Chelsea, Antonio Conte, langsung meradang dengan mengatakan gelandang Serbia tersebut tidak masuk kedalam daftar jual. Manajer yang dulunya pernah menangani Juve pada 2011-2014 itu berkata Matic merupakan bagian dari proyeknya untuk kembali mengembalikan tim London Barat itu ke jalur perebutan trofi Premier League. ”Dia begitu krusial dalam pengembangan filosofi yang sedang kulakukan,” tutur Conte kepada ESPN. ”Aku senang karena dia memahami hal itu melalui perilaku dan komitemannya,” lanjut pelatih yang membawa Italia hingga perempat final Euro Prancis tersebut. (apu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: