FBN RI Gencar Sosialisasi Bela Negara
HARJAMUKTI- Sebagai generasi penerus yang dianggap mampu menjadi ujung tombak bangsa dan menjaga kedaulatan NKRI, pelajar terus menjadi bidikan sosialisasi bela negara oleh pemerintah melalui Forum Bela Negara Republik Indonesia (FBN RI) Kota Cirebon. Sosialisasi digelar di beberapa sekolah SMA dan SMP Kota Cirebon. Ketua FBN RI Kota Cirebon, AKP H Basirun SH melalui Wakil Ketua Didi Sunardi SE menuturkan, para pelajar yang merupakan generasi muda Indonesia sudah seharusnya memaknai arti bela negara dengan luas. \"Sosialisasi ini sebagai upaya mempengaruhi generasi muda Kota Cirebon untuk lebih mencintai bangsanya, lebih memahami rasa nasionalismenya, cinta terhadap tanah air dan negaranya sendiri,\" ujarnya di sela-sela sosialisasi di SMAN 3 Cirebon. Alasan FBN RI gencar melakukan sosialisasi bela negara ini, kata Didi, karena banyak generasi muda yang sudah tidak hafal dengan Pancasila, Lagu Indonesia Raya, apalagi UUD 45. Hal-hal seperti ini, lanjut Didi, menjadi perhatian FBN RI Kota Cirebon karena sangat rentan dengan pengaruh global. \"Nilai-nilai semangat juang semakin luntur, tak sedikit juga generasi muda kita terutama remaja dan usia sekolah yang terlibat perilaku negatif seperti tawuran, narkoba, hingga geng motor yang. Sebetulnya wujud bela negara bagi pelajar cukup dengan belajar dan berprestasi serta tidak terjerumus perbuatan yang negatif,\" pesannya. Sosialisasi yang melibatkan Dinas Pendidikan, Kodim 0614 Sunan Gunungjati, dan Polres Cirebon Kota ini tidak hanya dilakukan di kalangan pelajar tapi juga kepada seluruh lapisan masyarakat. Sementara, Kepala SMAN 3 Cirebon Dra Hj Ety Nur Rochaeni MPd melalui Wakasek Kesiswaan Hadikarta SPd sangat mengapresiasi kegiatan yang digelar FBN RI Kota Cirebon. Menurutnya, sosialisasi bela negara penting dilakukan untuk membangkitkan semangat generasi muda agar cinta tanah air. \"Sebagai warga negara yang baik, sudah tugas kami menjaga keutuhan NKRI,\" ujarnya. Pihaknya berharap, sosialisasi ini dapat diimplementasikan siswa, tidak hanya di dalam sekolah tapi juga di luar sekolah. \"Salah satunya dengan menjauhi perbuatan yang merusak moral dan mental,\" pungkasnya. (mik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: