Perbasasi Kapok Dipimpin Birokrat
Kantongi Dua Nama Calon Ketua Umum CIREBON – Tak mau kena sanksi KONI, Persatuan Baseball-Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Kota Cirebon bergegas merencanakan Musyawarah Cabang (Muscab). Masa bakti pengurus Perbasasi memang sudah berakhir sejak April 2016 lalu. Jika tidak segera diperbaharui, KONI sudah mengancam tidak akan menurunkan dana stimulan. Demisioner Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabinpres) Perbasasi Kota Cirebon, Puri Idnraswari mengabarkan bahwa Muscab dengan agenda utama pemilihan ketua umum segera dilaksanakan. Menurut Puri, Perbasasi tidak mau berlama-lama lagi tanpa SK yang sah. Rencananya, Muscab akan digelar pada 14 Agustus mendatang. “Kita sudah menyusaun rencana. Mudah-mudahan semuanya berjalan lancar. Ini semua demi kebaikan softball dan baseball Kota Cirebon,” katanya kepada Radar Cirebon, Rabu (3/8). Mantan atlet softball putri nasioal itu mengungkapkan, agenda Muscab memang belum dilaporkan ke KONI Kota Cirebon maupun ke Pengda Perbasasi Jabar. Namun demikian, rencana Perbasasi menyelesakan kekosongan kepengurusan sudah bulat. “Sudah ada dua bakal calon ketua umum yang bersedia diusung untuk maju pada saat Muscab nanti. Mudah-mudahan rencana kita berjalan lancar,” katanya. Dua bakal calon ketua umum yang disebut Puri bukan pejabat teras di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon. Sepeti kapok dipimpin elite birokrat dan politisi, Perbasasi memilih orang-orang dari lingkungannya sendiri. Mereka adalah Ajat Derajat SH MPd, seorang guru sekolah dasar, juga salah saeorang tokoh senior Perbasasi yang turut memperkenalkan olahraga softball di Kota Cirebon di permulaan tahun 1990-an. Dan, Adi Susanto SPd, juga seorang guru. Di dunia softball-baseball, Adi lebih dikenal sebagai pemain. Dia salah satu atlet dari Kota Cirebon yang berhasil menembus tim nasional. Ajat mengakui, dirinya didorong untuk maju pada bursa pencalonan ketua umum Perbasasi. “Saya memang sudah cukup lama tidak aktif. Hanya memperhatikan dari jauh saja bagaimana perkembangan Perbasasi. Tahun ini, adik-adik saya terlihat kesulitan mencari ketua umum sehingga datang pada saya. Insya Allah saya siap,” ungkapnya. Guru olahraga SDN Kebonbaru 7 Kota Cirebon itu mengatakan, induk olahraga softball-baseball di Kota Cirebon tidak berkembang sebagaimana mestinya. Menurut dia, pada mulanya, harapan yang dibebankan kepada Perbasasi adalah membangun lapangan permanen untuk softball dan baseball. “Sayangnya, sampai tahun ini belum mimpi itu belum kesampaian,” ujarnya. Hal senada diungkapkan Adi Susanto. Menurut Adi, dirinya bersedia maju pada bursa pencalonan ketua umum Perbasasi setelah ada dukungan dari anggota klub. Salah satunya dari All Stars Seven, salah satu klub baseball-softball di Kota Cirebon. \"Karena saya dicalonkan maka saya siap. Saya akan berusaha memperbaiki Perbasasi. Menggairahkan kembali pembinaan dan kompetisi,\" katanya. (ttr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: