AC Milan, Bergeliat di Bursa Transfer

AC Milan, Bergeliat di Bursa Transfer

MILAN - Setelah mendapat deposito sebesar EUR 100 juta (Rp1,45 triliun dari kurs EUR 1= Rp 14.550) dari total EUR 350 juta (Rp5,09 triliun), AC Milan langsung menggeliat di bursa transfer. Sederet rencana pun disiapkan untuk memperkuat skuad demi memenuhi target kembali ke Eropa musim depan. Sementara ini, kas Milan telah terisi EUR 15 juta (Rp218,26 miliar) dengan sisanya, EUR 85 juta (Rp1,23 triliun) bakal diberikan kemudian setelah proses take-over benar-benar rampung. Jumat malam WIB (5/8), rival sekota Inter Milan tersebut membelanjakannya lewat bek Atletico Lanus bernama Gustavo Gomez dengan harga EUR 8 juta (Rp116,40 miliar) dan durasi kontrak selama lima tahun. Gomez tidak hanya menjadi rekrutan ketiga Milan di bursa musim panas ini setelah capocannoniere Serie B asal Pescara, Gianluca Lapadula, serta bek River Plate Leonel Vangioni. Namun, bek berumur 23 tahun tersebut juga menjadi pemain Paraguay pertama yang memperkuat klub berjuluk Rossoneri tersebut. ”Aku sangat bahagia bisa bermain bagi tim seperti Milan,” ucap Gomez dalam wawancaranya dengan situs resmi klub. ”Aku sekaligus ingin berterima kasih kepada Lanus yang bersedia mengerti bahwa ini bakal menjadi langkah penting dalam karirku,” lanjut klub yang telah berkostum timnas Paraguay selama tiga tahun terakhir. Kedatangan Gomez bakal membuat persaingan untuk memperebutkan posisi di jantung pertahanan Milan semakin panas.        Sebab, Gomez tidak saja bersaing ketat dengan Vangioni. Namun juga beberapa penggawa yang lain seperti Alessio Romagnoli, Cristian Zapata, maupun Rodrigo Ely. Setelah Gomez, Milan pun mulai melirik pemain dengan nama lebih besar di bursa transfer. Calciomercato itu melaporkan pemilik 18 scudetto itu tengah menjajaki kans untuk membeli dua pemain lini tengah, Axel Witsel dan Juan Cuadrado. Witsel tengah menjadi hot item musim ini karena kemampuannya yang begitu komplet sebagai gelandang. Tidak hanya kuat sebagai gelandang tengah, penggawa timnas Belgia itu juga memiliki kecepatan sebagai winger. Allenatore Vincenzo Montella jelas membutuhkannya untuk bisa beradaptasi dalam formasi 4-3-1-2 sebagai trequartista atau 4-3-3 dengan menjadi jangkar permainan. Apalagi, sepanjang karirnya dalam tiga klub berbeda dengan Zenit St Petersburg menjadi tim saat ini, Witsel selalu mempersembahkan trofi juara. Witsel sendiri sejak Maret lalu telah menegaskan masa depannya bersama Zenit. Dia mengatakan, musim ini sudah menjadi waktu yang tepat baginya mencari tantangan baru di liga yang lebih berkualitas. ”Aku masih memiliki sisa kontrak setahun dan klub pun tahu perasaanku,” kata Witsel kepada Daily Mirror. ”Keinginanku adalah pergi pada musim ini,” lanjut eks gelandang Standard Liege dan Benfica tersebut. Klub berjuluk Rossoneri itu bisa mengajukan penawaran di atas GBP 25 juta (Rp428,77 miliar) seperti yang dipatok Zenit. Hanya, Milan harus benar-benar ngoyo dalam bernegosiasi dengan Witsel. Sebab, klub yang meminatinya tidak hanya wakil Premier League Everton. Raksasa Serie A seperti Napoli, AS Roma, dan Juventus juga mengincar tenaga pemain bertinggi 186 cm tersebut. Handicap yang paling terasa adalah Milan tidak bermain di Eropa. Sementara ketiga klub itu telah memastikan namanya di Liga Champions dengan Roma harus memulai dari babak playoff. Nah, jika sudah begitu, Calciomercato.it kembali melansir bahwa Milan telah melayangkan pandangannya kepada Cuadrado sebagai opsi alternatif. Niat mendapatkan Cuadrado semakin besar setelah Milan melihatnya bermain saat ditundukkan Chelsea 1-3 di laga pramusim International Champions Cup Kamis (4/8). Winger Kolombia itu bermain selama 11 menit setelah menggantikan Willian di menit 79. Manajer Chelsea, Antonio Conte, sebelumnya bersikeras bahwa Cuadrado merupakan bagian pentng dalam skuadnya musim ini. Namun, setelah melihat skuadnya yang begitu gemuk, 30 pemain dan empat kiper, tactician berkebangsaan Italia itu mulai menimbang-nimbang untuk memasukkan beberapa nama di daftar jual. Peluang Cuadrado di Stamford Bridge cukup sulit. Sebagai winger, dia telah tergusur oleh Willian dan Eden Hazard. Mau digeser ke tengah, Oscar mulai menunjukkan perkembangan permainan. Sementara jika dipaksa menjadi holding midfielder, jangan harap bisa menggeser duet N\'Golo Kante dan Nemanja Matic. ”Aku tidak tahu masa depan seperti apa yang menanti Cuadrado,” kata Conte seperti dilansir London Evening Standard. ”Namun, dia masihlah pemain Chelsea yang telah berlatih dan bekerja sangat keras di tim ini,” lanjut eks allenatore Juventus dan timnas Italia itu. (apu)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: