Pabrik Beras Dikuras

Pabrik Beras Dikuras

Pelaku Lebih 10 Orang, Gunakan Truk, Sekap Dua Pegawai di WC CIREBON – Di hari keempat bulan puasa aksi kawanan penjahat semakin merajalela. Sebuah rice mill (pabrik penggilingan padi) milik Titin Suryani (49), warga Desa Sidawangi yang berlokasi di Blok Plangon, Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Selasa (24/7) dini hari dibobol kawanan garong. Sedikitnya 280 karung beras yang ditaksir sebanyak 7 ton, dan siap didistribusikan ke pasar, ludes digasak maling. Dalam menjalankan aksinya, para pelaku bersenjatakan golok, parang, dan celurit menyekap dua penjaga pabrik di kamar mandi (WC). Keterangan yang dihimpun Radar, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 00.30. Pelaku yang berjumlah sedikitnya 10 orang berhasil masuk. Awalnya mereka masuk dengan cara merusak lubang angin dengan ketinggian sekitar 2,5 meter di bagian belakang bangunan pabrik. Salah satu penjaga yang menjadi korban, Dede Saepudin (53) menceritakan, kejadian itu berawal saat dirinya sedang tidur lelap di ruangan TV bersama Aripin. Tiba-tiba dia terbangun karena ada suara berisik seperti orang sedang membuka pintu. Belum juga tersadar mendadak sejumlah orang masuk lewat belakang pabrik, tepatnya dari atas jendela angin-angin. “Saya lihat ada dua orang yang masuk lewat angin-angin. Mereka membawa linggis, tusukan gabah (padi, ref) dan arit (celurit, red). Saya dan Aripin ketakutan mencoba lari. Tapi mereka mengejar dan menangkap kami. Tangan dan kaki diikat serta mulut dilakban warna cokelat. Lalu mereka menyeret dan menyekap kami di WC,” jelasnya. Saat kejadian itu, dirinya sangat ketakutan dan shock. Karena, para penjahat itu mengancam akan membunuh bila berani berteriak. Kawanan rampok itu begitu beringas sambil mengacung-acungkan senjatanya. Sebelum disekap di WC, Dede melihat dua pelaku yang masuk dari jendela itu membuka pintu gerbang pabrik. Alangkah kagetnya tiba-tiba berhamburan sekitar 10 orang kawanan pencuri masuk. Tanpa dikomando mereka mengacak-ngacak isi lemari. Mereka juga langsung bergerak dengan cepat mengambil satu per satu karung beras yang tersusun rapi di gudang. Tidak lama kemudian, terdengar suara mesin mobil truk mendekat. Dengan cekatan, karung-karung berisi beras siap jual itu dinaikkan ke atas truk. “Para pelakunya tidak memakai penutup wajah dan masih muda-muda. Logatnya seperti orang Sunda,” katanya. Korban lainnya, Aripin (41) warga Blok Curug, Desa Curug, Kecamatan Susukan Lebak menambahkan, para pelaku terlihat sangat nekat. Dengan bersenjatakan senjata tajam mengancam akan membunuh bila dirinya mencoba melawan. “Waktu itu situasinya sangat menakutkan,” ujarnya, gemetar. Menurut Aripin, akibat kejadian itu, majikan pemilik pabrik menderita kerugian cukup besar. Ditaksir karung-karung beras itu mencapai Rp56 juta. “Kalau ditaksir 7 ton karung beras sekitar Rp56 juta,” tandasnya. Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP H Hero Henrianto Bachtiar SIK Msi yang dikonfirmasi Radar Cirebon, membenarkan adanya peristiwa tersebut. Menurutnya, Satuan Reskrim Polres Cirebon telah menerima laporan dan saat ini sedang dilakukan penyelidikan. “Sedang dilakukan penyelidikan oleh anggota Reskrim. Tim Buser pun sudah kami sebar untuk mencari para pelaku,” ungkap mantan Kapolres Kepulauan Seribu ini. (rdh/kin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: