Korban Tabrak Lari, Bentuk Becaknya Seperti Ini

Korban Tabrak Lari, Bentuk Becaknya Seperti Ini

MAJALENGKA - Peristiwa tabrak lari kembali terjadi di ruas jalur tengah Majalengka (Cirebon-Bandung). Kali ini terjadi di Desa Parapatan Kecamatan Sumberjaya. Informasi yang dihimpun, seorang tukang becak Iskandar (42) warga Desa Walahar Kecamatan Gempol Kabupaten Cirebon tewas saat tengah mengayuh becaknya Kamis (11/8) sekitar pukul 04.30. Tidak ada yang mengetahui secara langsung tertabraknya warga asli Blok Capgawe RT 03 RW 02, Desa Parapatan Kecamatan Sumberjaya tersebut. Pasalnya saat warga mengetahui korban sudah tewas di lokasi dengan tubuh yang mengenaskan. Namun becak yang digunakan saat kecelakaan tersebut hingga Jumat (12/8) tidak kunjung dievakuasi. Tidak ada yang mengetahui pasti tertabrak oleh mobil jenis apa. “Tahunya pas terdengar suara gubrak sangat keras sekali. Pas dilihat korban sudah tergeletak dan becaknya ringsek. Kemungkinan tertabrak dari belakang dan mobilnya langsung kabur, karena bagian ban belakang stangnya patah,” kata warga sekitar, Nunung. Di tempat yang sama, pengendara becak lain yang tengah menaikkan penumpang menambahkan kalau korban tewas tabrak lari usai menurunkan penumpang di daerah Panjalin Kidul Kecamatan Sumberjaya. Pulang mengantarkan penumpang, korban mengalami peristiwa tersebut hingga meninggal di lokasi kejadian. “Korban saat itu sedang narik bareng sama saya. Biasanya kan kalau musim pasar tumpah, dari malam sampai pagi penuh tarikan. Adapun dua hari pasca kejadian becak masih ada di TKP, itu keinginan pihak keluarga untuk kepentingan ritual di lokasi kejadian. Jadi usai tahlilan maka air doanya disiramkan di TKP,” cerita tukang becak yang enggan menyebutkan namanya. Sementara itu, Kepala Desa Parapatan, Dedi Suswandi membenarkan bahwa korban lahir dan besar di desanya. Namun saat ini berdomisili di Walahar ikut dengan istrinya. “Memang permintaan pihak keluarga demikian, katanya agar arwahnya tidak gentayangan. Sehingga dua hari ini (becak) dibiarkan di TKP. Sore tadi (kemarin, red) sudah tidak ada dan diambil pihak keluarga,” jelas kuwu. Dari pantauan, sebelum bangkai becak dievakuasi dari TKP, menjadi tontonan sejumlah pengendara yang melintas di jalur tersebut. (ono)    

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: