PSSI, Baru Pangkostrad yang Siap Jadi Ketum PSSI

PSSI, Baru Pangkostrad yang Siap Jadi Ketum PSSI

JAKARTA- Nama Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi semakin kencang disuarakan sebagai calon ketua umum PSSI periode 2016-2021. Kelompok 85 (K-85), adalah yang sejauh ini senter mengkampanyekan pencalonan jenderal bintang tiga tersebut. Pria yang juga menjabat sebagai ketua K-85 itu pun telah menegaskan siap menerima dan menjalankan kepercayaan dari para voters kalau memang dikehendaki. \"Saya oke saja kalau memang dipercaya dan diberikan mandat,\" katanya kepada wartawan, Jumat (12/8). Menurut dia, siapapun yang menjadi ketua umum PSSI nantinya, harus memberikan porsi yang tinggi untuk nilai sportivitas. Kemudian, ada kepedulian yang besar terhadap sepak bola usia dini. \"Harus ada yang memimpin PSSI, siapapun orangnya. Terpenting PSSI semua lini harus dibenahi, mulai infrastruktur, atlet, suporter, wasit, sampai bagaimana meyakinkan orang tua agar memiliki rasa nyaman buat anaknya ketika memilih sepak bola sebagai profesi,\" paparnya. Sebagai orang yang telah lama mengurus PS TNI, Edy memang sudah memiliki gambaran akan dikemanakan sepak bola Indonesia ke depan. Selain dia, belum ada lagi calon yang dimunculkan oleh voter jelang kongres pemilihan pada 17 Oktober mendatang di Makassar, Sulsel. (dkk/jpnn)   TAK ADA PELUANG BAGI YANG TERPIDANA TIDAK ada yang berubah dalam syarat penalonan ketua umum PSSI dan anggota Executive Commitee (Exco) PSSI dalam Kongres Pemilihan mendatang. Itu setelah PSSI masih berpatokan pada syarat yang tertuang dalam statuta PSSI pasal 34 Ayat 4:

  1. Harus sudah berusia lebih dari 30 (tiga puluh) tahun
  2. Harus atau telah aktif di sepak bola sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun dan
  3. Tidak pernah dinyatakan bersalah atas suatu Tindak Pidana
  4. Surat keterangan bebas dari status terpidana dari Pengadilan Negeri (PN)
  5. Berdomisili di wilayah Indonesia
  6. Minimal satu dukungan dari satu anggota PSSI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: