Kerak Tahu, Sederhana, Tapi Jadi Ikon Daerah

Kerak Tahu, Sederhana, Tapi Jadi Ikon Daerah

KERAK TAHU merupakan sisa dari proses pematangan kedelai halus yang dicetak dadu menjadi makanan olahan bernama tahu. Nah, di tangan Suprapto, kerak tahu tidak dibuang begitu saja. Namun, diolah lagi menjadi makanan lezat dan terkenal di wilayah Kabupaten Cirebon dan sekitarnya. Suprapto yang notabene Kuwu Desa Cipeujueh Wetan Kecamatan Lemahabang, mengolah kerak tahu menjadi pepes dengan campuran jamur, kemudian dia jual seharga Rp2.000 untuk konsumsi masyarakat. Bahkan, pepes kerak tahu buatan Suprapto bisa menjadi oleh-oleh khas Cirebon. Menurutnya, membuat pepes kerak tahu atau biasa disebut intip tahu tidaklah sulit. Kerak tahu yang menempel pada wajan diambil, kemudian dicampur dengan tahu yang sudah ditumbuk halus. Masukkan bumbu-bumbu dan diaduk agar semua bahan tercampur merata. Setelah itu, adonan pepes langsung dibungkus dengan daun pisang. “Adonan pepes yang sudah terbungkus, langsung dipanggang di atas api yang panas, setelah daun mulai gosong, pepes segera diangkat dan disajikan,” ujarnya. Para pengunjung yang makan di rumah makannya, biasanya melahap pepes dengan satu porsi nasi putih. Bisa juga ditambah dengan menu makanan lainnya. “Pepes kerak tahu akan nikmat disantap apabila disanding dengan nasi putih yang masih hangat,” imbuhnya. Meski makanan ini sangat sederhana, namun penikmatnya dari semua kalangan. Bahkan, para tamu dari luar daerah sering berkunjung ke rumah makannya hanya untuk mencicipi pepes kerak tahu. “Alhamdulillah, makanan yang kami olah setiap hari bisa menjadi ikon Kabupaten Cirebon,” pungkasnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: