Nasib Pedagang Mingguan di Bima? Ini Penjelasan Disperindag

Nasib Pedagang Mingguan di Bima? Ini Penjelasan Disperindag

CIREBON - Terkait nasib pedagang pasar Minggu pagi di area Stadion Bima, Disperindagkop-UMKM belum punya rencana untuk relokasi. Pedagang pasar dadakan yang protes karena merasa dianaktirikan, memang belum terdata.   Syarif juga mengakui, belum menerima instruksi terkait PKL Minggu pagi. \"Kita tunggu saja rapat lanjutan. Apakah diberhentikan atau boleh berjualan seperti biasa,” katanya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Cirebon, Andi Armawan menyampaikan, Satpol PP Kota Cirebon tetap berkomitmen untuk menyukseskan jalannya pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2016. Sebagai penegak perda, Satpol PP juga masih sabar menunggu para pedagang kaki lima (PKL) untuk dapat membongkar lapak dagangannya masing-masing. \"Ada satu dua yang masih belum, katanya minta waktu pembongkaran. Tapi kami tetap menunggunya. Karena pada prinsipnya kami tidak mau terkesan arogan, kami tunggu hingga akhir Agustus,\" jelas Andi. (via) Seperti sebelumnya, Disperindagkop UMKM merencanakan lahan di depan Padepokan Merpati Putih, untuk lahan relokasi PKL Stadion Bima. Kawasan itu akan didirikan tenda untuk menampung pedagang. Namun, Disperindagkop UMKM juga tengah mempertimbangkan opsi lain. “Gambarannya di situ (di depan Padepokan Merpati Putih, red), tapi itu belum final,” ujar Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Kota Cirebon, Syarif Arifin kepada Radar, Senin (15/8). (via)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: